Schwantz : Suzuki Harus Ganti Iannone

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 09 Jan 2018 11:06 WIB

Schwantz : Suzuki Harus Ganti Iannone

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Legenda MotoGP, Kevin Schwantz, kembali melontarkan kritik untuk rider Suzuki Andrea Iannone. Suzuki dinilai harus mulai mencari pengganti Iannone untuk 2019 mendatang. Iannone tampil mengecewakan di musim perdananya bersama Suzuki. Rider asal Italia itu tak mampu naik podium sepanjang balapan musim 2017, meski bisa finis enam besar di tiga dari empat balapan terakhir. Pencapaian terbaiknya cuma finis di posisi keempat pada ajang balap di GP Jepang. Iannone pun duduk di posisi ke-13 klasemen akhir dengan meraih 70 poin. Performa Iannone yang buruk bersama Suzuki sempat mendapat kritik dari Schwantz. Dari legenda MotoGP yang pernah mengantar Suzuki menjadi juara dunia di kelas 500cc pada 1993, berujar bahwa Iannone sebaiknya berlaga di balap karting saja kalau tak mau ambil risiko. Kini, Schwantz mengeluarkan pernyataan yang lebih pedas. Dia menilai bahwa Suzuki harus mencari pebalap lain untuk 2019 di mana kontrak Iannone sudah habis, menyebut pria Italia itu tak sanggup menjalankan tugasnya sebagai pebalap utama tim pabrikan. "Sebagai pembalap utama di tim, Anda harus memberikan 100% setiap saat. Di level 95%, setiap motor di grid itu sangat menakjubkan untuk ditunggangi. Tapi 5% yang terakhirlah yang harus diperas. Di situlah perbedaan antara motor hebat dengan motor yang tidak bisa finis posisi 10 besar," kata Schwantz seperti dikutip dari Autosport. "Dengan pengalaman yang dimiliki Iannone, dan dia telah memenangi Grand Prix bersama Ducati, dia harus menjadi pembalap acuan untuk pabrikan, terutama pada musim pertama," sambungnya. "Mungkin tahun ini Rins bisa sedikit memberikan input, karena dia sudah punya sejumlah pengalaman. Tapi tahun lalu semuanya bertumpu pada Iannone dan dia tidak memainkan peran itu." "Tahun ini, mereka masih memiliki Iannone dan Rins lagi. Tapi saya berpikir bahwa mereka seharusnya mencari pembalap lain (untuk musim 2019)," tegas Schwantz. (det)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU