SURABAYAPAGI.com-Nusa Dua, AirNav Indonesia siapkan sepuluh bandara; antara lain di Jakarta, Solo, Surabaya, Banyuwangi, Lombok, Ambon, Manado, Makassar, Balikpapan, dan Kupang. 10 bandara terdekat tersebut disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan jika Gunung Agung erupsi. Rute-rute pengalihan tersebut sebelumnya sudah didiskusikan dengan sangat matang oleh General Manager kesepuluh bandara tersebut ke Denpasar.
Novie selaku Direktur AirNav Indonesia mengatakan pengalihan itu dilakukan agar pesawat-pesawat yang melintas tak terkena vulkanik. Selain berdiskusi dengan para GM, Airnav juga berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin.
Sementara itu, hingga saat ini kondisi langit Bali masih aman.
"Ya kita akan alihkan melalui 10 bandara yang kita siapkan, karena berdasarkan hitungan di Bali ini yang mau arrival ada 15-20 pesawat perjamnya jadi ada 20 traffic yang kita alihkan ke 10 bandara. Kita akan buat skenario yang detail jika ada erupsi. Kalau terjadi siang bagaimana, sore bagaimana, kalau malam bagaimana. Karena ini berbeda situasi trafficnya kalau pagi siang sibuk, mungkin malam agak sepi. Tapi paling penting kita mengatasi pesawat yang di udara ini tidak terkena abu. Nanti, begitu Gunung meletus ini akan dihitung oleh PVMBG dan akan dipotret oleh satelit himawari lalu kita akan petakan mana area yang terkena. Dari VAAC Darwin akan menghitung,ini arah anginnya kemana dan kita akan mengetahui mana daerah yang terkena debu Vulkanik. Ujar Novie Riyanto. iy
