SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Akhir-akhir ini Polrestabes Surabaya kerap kali berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Terhitung ada 10 kali pengungkapan kasus TPPO dalam kurun 2 bulan terakhir.
Sebagian besar kasus TPPO memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi. Namun yang membuat polisi prihatin lima perkara diantaranya terkait seks menyimpang.
"Kami sangat prihatin lima perkara diantaranya merupakan seks menyimpang," terang Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan, Rabu 28 Februari 2018.
Menariknya lagi, sambung Rudi, dua perkara yang ditangani adalah kasus sesama jenis khususnya laki-laki. Pihaknya masih mendalami penyebab pasti mereka terjun pada seks menyimpang tersebut.
Berdasarkan hasil peneriksaan yang mendorong mereka melakukan itu karena ada fantasi seks. Polisi akan informasikan ke ahli. Kenapa ada perilaku menyimpang tidak pada umumnya atau sejenis.
"Selain faktor ekonomi, karena mereka mendapat bayaran. Terakhir transaksi seksual sesama jenis tarifnya capai Rp2 juta," terang Rudi.
Rudi menambahkan berdasarkan analisa banyak group yang memanfaatkan medsos semacam facebook beranggotakan orang-orang mempunyai perilaku sama, fantasi seks dan menyediakan layanan seks.
"Bagaimana maraknya teknologi ini dimanfaatkan kami untuk mendalami," ucap Rudi.
Pengungkapan ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap adanya kemungkinan yang tidak dilatar belakangi ekonomi. Dimana hubungan suka sama suka.
