150 Anggota Kerajaan Arab Saudi Positif Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Apr 2020 22:09 WIB

150 Anggota Kerajaan Arab Saudi Positif Covid-19

Lonjakan penyebaran virus corona terjadi di Arab Saudi. Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al-Saud (70) yang juga merupakan Gubernur Riyadh, sedang dalam perawatan intensif akibat terinfeksi Covid-19.Sebanyak 150 anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi dilaporkan terinfeksi virus corona dalam beberapa pekan terakhir. Demikian laporan Kontributor Surabaya Pagi di Arab Saudi, Muhammad Al-Jaber. Hal ini mengakibatkan kecemasan yang luar biasa terhadap risiko penularannya, oleh karena itu . Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengambil keputusan untuk pergi mengasingkan diri. Raja Salman yang berusia 84 tahun pergi mengasingkan diri pada sebuah pulau di wilayah Laut Merah, dekat dengan Kota Jedah.Sedangkan anaknya yang merupakan Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman (34) serta sejumlah menteri dikarantina di sebuah tempat di dekat Laut Merah. Keponakan Raja Salman, Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud (70) dilaporkan positif virus corona. Dia saat ini menjabat sebagai Gubernur Riyadh.Sejumlah pangeran Saudi yang positif virus corona diduga terjangkit ketika mereka bepergian ke Eropa. Kondisi tersebut diduga menjadi salah satu pemicu keputusan Saudi untuk melakukan gencatan senjata terhadap pemberontak di Yaman kemarin. Saudi menyatakan melakukan gencatan senjata dengan pemberontak Houthi di Yaman selama dua pekan. Mereka sudah berperang sejak lima tahun lalu.Saat ini Rumah Sakit Khusus Raja Faisal sebanyak 500 ranjang pasien dipersiapkan untuk merawat para anggota kerajaan dan orang-orang terdekat mereka. "Perintahnya adalah untuk mempersiapkan bagi orang-orang penting dari seluruh negeri," demikian isi surat dari pengelola RS Raja Faisal.Sedangkan pasien biasa dan para perawat yang sakit akan dipindahkan ke rumah sakit umum untuk memberikan ruang bagi para anggota kerajaan yang sakit tersebut. Seorang Menteri Kesehatan Arab pada Selasa (7/4/2020) memperingatkan, wabah mungkin baru dimulai di negara itu."Dalam beberapa minggu ke depan, penelitian memperkirakan jumlah infeksi akan berkisar dari minimal 10.000 hingga maksimal 200.000," kata Tawfiq al-Rabiah kepada kantor berita pemerintahSaudi Press Agency. Menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, tercatat ada 2.795 kasus virus corona di Saudi, dengan 41 orang meninggal.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU