3.327 Nakes Surabaya Sudah Divaksin

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Jan 2021 22:24 WIB

3.327 Nakes Surabaya Sudah Divaksin

i

Petugas teengah memeriksa stok vaksin covid-19

 

Vaksinasi Tahap Pertama Harus Tuntas 3 Minggu

Baca Juga: DJP Jatim 2 Gandeng Media untuk Tingkatkan Pencapaian Target Pajak

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menambah jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Awalnya, Fasyankes yang tersedia 109 dan kini bertambah menjadi 111 titik lokasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan jumlah Fasyankes sebelumnya yang telah terdaftar sebagai pos vaksinasi yaitu 109 Fasyankes. Kemudian ada tambahan dua rumah sakit, sehingga totalnya menjadi 111 lokasi vaksinasi. Dua rumah sakit tambahan itu adalah RS RKZ dan RS Adi Husada Undaan Wetan. “Jadi ada 63 puskesmas dan 48 RS,” kata Febria Rachmanita.

Febria memastikan, penambahan dua lokasi itu tujuannya untuk mempercepat pelaksanaan agar semakin masif dan cepat diterima nakes. Apalagi, dia menjelaskan pada Rabu (20/1/2021) kemarin, pihaknya kembali menerima vaksin Sinovac sebanyak 18.420 vial.

“Sebelumnya kami sudah dikirimi 15 ribu vial, terus kemarin 18.420 vial, jadi total 33.420 vial yang sudah diterima Surabaya. Artinya, untuk pengiriman vaksin, pertama, sudah komplet kami terima," tegasnya.

Feny, sapaan Febria Rachmanita memastikan berdasarkan data terbaru per Rabu (20/1) kemarin, jumlah total nakes yang telah divaksin sebanyak 3.327 orang atau 11,89 persen. Sementara itu, untuk jumlah nakes yang belum lolos tahap skrining sekitar 360 orang. Nantinya dia menyebut, mereka akan dijadwalkan kembali untuk disuntik Vaksin Covid-19.

“Kemudian untuk data terbaru, total sasaran tahap pertama ini adalah 31.011 orang. Rinciannya 26.802 nakes telah melakukan verifikasi atau registrasi ulang dan sisanya ada yang belum registrasi ada pula yang belum menerima SMS blast, ini bertahap ya," urainya.

Bahkan, Feny menambahkan proses vaksinasi yang diperuntukkan kepada nakes di Surabaya dinilai berjalan cukup lancar dan terkendali. Melihat kondisi itu, pelaksanaan vaksin tahap pertama diprediksi akan sesuai target yakni selama dua minggu. “Alhamdulillah lancar, semuanya bisa diselesaikan. Mudah-mudahan sesuai dengan target ya,” pungkasnya.

 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi

Gagas Gerakan Vaksinasi Hingga RT

Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menegaskan, pihaknya menggagas gerakan informasi vaksinasi sampai ke tingkat kepala rumah tangga. Menyusul munculnya gerakan anti vaksin Covid-19.

"Kita perlu tahu dulu apakah anti vaksin itu dilakukan oleh orang yang belum mendapat informasi secara utuh, soal pentingnya vaksinasi. Jangan sampai mereka ini belum mengetahui pentingnya vaksinasi kemudian menyebarkan informasi yang salah" terangnya, Kamis (21/1).

Khusnul menambahkan, karena itu penting gerakan memberikan informasi soal vaksinasi Covid-19 untuk herd imunity, sampai ke tingkat kepala rumah tangga. Yang dilakukan semua elemen masyarakat terutama pemkot Surabaya. "Agar masyarakat tidak takut lagi akan vaksinasi," ujarnya.

Menyinggung soal sanksi denda Rp 5 juta bagi yang menolak vaksinasi Covid-19. Khusnul mengatakan kalau kebijakan itu perlu diperkuat upaya agar masyarakat menerima vaksinasi. "Caranya dengan sosialisasi dan edukasi yang masif kepada masyarakat bahwa vaksin tersebut untuk memperkuat imun tubuh," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

 

Hingga Maret 2022

Khusnul kembali menjelaskan, seluruh warga Surabaya akan mendapat vaksin Covid-19 secara bertahap sampai Maret 2022. "Mereka sudah didata dan diverifikasi melalui applikasi. Sehingga semua masyarakat bisa saling mengetahui dan turut memantau," ungkapnya.

Namun di tahap pertama ini vaksinasi baru dilakukan kepada tenaga kesehatan dan para pekerja dibidang kesehatan. "Ini sudah sesuai instruksi dari pemerintah pusat. Yang selanjutnya kepada TNI/Polri," kata Khusnul.

Khusnul juga mengingatkan masyarakat, agar tetap menjaga menjaga protokol kesehatan. Dengan selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Meski sudah mendapat vaksinasi. "Jangan mentang-mentang sudah di vaksin terus seenaknya tidak memakai masker ya," pungkasnya. alq/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU