4 Turis Jepang Dapat Tagihan Hampir Rp 18 Juta Hanya Karena Makan Beefsteak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jan 2018 14:27 WIB

4 Turis Jepang Dapat Tagihan Hampir Rp 18 Juta Hanya Karena Makan Beefsteak

SURABAYAPAGI.com - Turis Jepang ini hanya makan menu beefsteak dan minum air mineral di restoran biasa di Venesia. Tapi mereka harus bayar Rp 18 juta! Hati-hati saat makan di negara yang Anda tidak menguasai bahasanya. Karena jika tidak cermat, Anda bisa saja mendapat tagihan dengan nominal yang fantastis. Seperti yang dialami turis Jepang yang makan di Venesia, Italia. Dikabarkan FoxNews (25/1) empat orang turis asal Jepang melayangkan komplain karena merasa diperas oleh restoran di Venesia. Perkaranya soal bon makanan bernilai belasan juta yang ditagihkan usai makan. ANSA melaporkan, empat turis ini memesan empat porsi steak dan sepiring ikan bakar. Tidak ada wine yang mereka pesan, melainkan hanya air mineral. Foto: iStock Restoran yang berlokasi di dekat St. Mark's Square ini dilaporkan menagih turis Jepang ini dengan bill senilai $ 1.350 atau setara Rp 17,9 juta. Mendengar keluhan ini, Walikota Venesia, Luigi Brugnaro berjanji akan mencari siapa yang harus bertanggung jawab atas hal ini. "Kejadian memalukan ini harus dikonfirmasi, kami akan melakukan penyelidikan untuk mencari siapa yang salah, harus dihukum dan bertanggung jawab!" tegas Brugnaro. Kejadian ini memiliki beberapa versi cerita, ada yang melaporkan empat turis Jepang ini memesan daging steak Fiorentine yang terkenal lezat. Selain itu pesanan hidangan ikan kabarnya sebanyak empat porsi serta mereka memesan minuman beralkohol. Wine yang dipesan kabarnya adalah anggur Amarone yang harganya mahal. Seorang pelayan restoran yang enggan disebutkan namanya mengatakan ia tidak ingat pelanggan Jepang yang datang. "Saya tidak ingat ada masalah dengan pelanggan asal Jepang," katanya. Dari BBC dikabarkan keempat pria asal Jepang ini adalah pelajar yang sedang menuntut ilmu di Bologna. Bagi Brugnaro, ini seperti kisah-kisah lama yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Pada November lalu, ada tiga orang yang mengaku dari Inggris kemudian melayangkan keluhan yang sama saat tagihan bill makan siangnya senilai $ 650 atau Rp 8,6 juta. Hal ini terjadi di restoran pada area yang sama. Tiga orang ini menuduh pihak restoran memanfaatkan ketidakmampuan mereka berbahasa Italia sehingga pelayan mengantarkan makanan dengan harga mahal. "Apa yang mereka bayar itu adil dan sebanding. Jika Anda datang ke Venesia, Anda harus tahu bahwa Anda di Venesia. Anda harus mengeluarkan sejumlah uang yang lebih besar," kata Brugnaro. Walikota Venesia ini juga mengatakan setidaknya harus belajar bahasa Italia sedikit. "Anda harus belajar bahasa Italia saat berada di Venesia," pungkasnya. (dt/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU