40 Relawan Dikerahkan untuk Evakuasi Mayat di Kawah GAD

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Nov 2019 13:14 WIB

40 Relawan Dikerahkan untuk Evakuasi Mayat di Kawah GAD

SURABAYAPAGI.COM, -Minggu (3/11/2019), sesosok mayat ditemukan tergeletak di kawasan kawah Gunung Api Dempo. Lokasi penemuan mayat tersebut berada di kawasan arah timur dan belum bisa diidentifikasi dikarenakan lokasinya berada di bawah bibir kawah sedalam 300 meter. Mayat ditemukan pertama kali oleh Indra dan Wahyudi yang merupakan tim Wanadri. Keduanya saat itu tengah melakukan pencarian di kawasan timur mencurigai jika ada baju warna biru muda di kawasan Api Dempo. Sebelumnya, terdapat laporan menegenai 2 orang pendaki yang hilang sejak 15 Oktober 2019. Dan setelah hampir 15 hari dilakukan pencarian terhadap dua pendaki tersbeut akhirnya tim pencarian mandiri berhasil menemukan sesosok mayat dikawasan Kawah Gunung Dempo. Penemuan mayat direspon oleh para relawan yang ada di Kawasan Tugu Timau. Tim saat ini mulai menyusun rencana pergerakan untuk melakukan evakuasi meskipun sudah ada sekitar 40 anggota tim yang standby di puncak Dempo. Agar proses evakuasi berjalan lebih cepat, puluhan anggota kembali di kirimkan untuk membantu evakuasi korban. Salah satu koordiantor tim, Akbar Zambrullah mengatakan, saat ini puluhan relawan dan Tagan sudah disiapkan untuk membantu evakuasi mayat yang ditemukan dikawasan kawah GAD tersebut. Kita sudah menyiapkan tim lagi untuk membantu proses evakuasi. Tim dari Ragana, Wanadari, Forpa, Hiawata, Wigmam dan relawan. Tim ini akan membantu proses evakuasi saat jenazah sudah dievakuasi dari kawah GAD tersebut, ujarnya. Coordinator tim Wanadari, Fandri alias Otek menambahkan, bahwa saat ini tim sudah ada diatas sebanyak 40 orang. Mereka telah menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan untuk proses evakuasi korban. Tim sudah lengkap diperalatan dengan peralatan mountenering yang sudah di siapkan untuk evakuasi, katanya. Proses evakuasi harus direncanakan dengan baik dan matang terlebih medan yang dilalui terbilang cukup ekstrem. Kita akan susun rencana yang baik untuk evakuasi. Medannya sangat ekstrem jadi perlu perhitungan yang matang, jelasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU