Home / Internasional : Sebagian gugatan diterima, sementara sebagian lain

5 Kasus Hukum paling Konyol di Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 04 Apr 2019 11:26 WIB

5 Kasus Hukum paling Konyol di Dunia

SURABAYAPAGI.com - Ketika kita memikirkan proses hukum di persidangan, sebagian dari kita pasti membayangkan adanya pengacara dengan setelan jas yang mahal, tampil membela kasus mereka di ruang sidang yang khidmat. Semua tampak begitu serius karena masalah keadilan yang mereka pertaruhkan. Walau demikian, sebagian kasus justru terlampau konyol untuk dibawa ke pengadilan. Sebelum ini, terdapat seorang warga Amerika Serikat yang menuntut perusahaan minuman berenergi lantaran produk yang dia konsumsi, tidak memberinya sayap seperti yang diiklankan. Nah, berikut adalah 10 kasus hukum paling konyol di dunia yang dibawa sampai ke meja persidangan. 1. Mengaku kekuatan ilahinya dicuri pesulap **foto** Pada tahun 2005, penduduk Minnesota, AS, Christopher Roller, menggugat ilusionis kondang David Copperfield sebesar $50 juta atau setara dengan Rp709 miliaran. Pasalnya, Roller yakin bahwa dirinya adalah Tuhan. Roller menuding para pesulap di dunia telah mencuri kekuatannya. Selama masa prasidang, Roller mengatakan kepada wartawan, bahwa dia akan menarik gugatan jika Copperfield bisa membuktikan bagaimana ia melakukan sihirnya tanpa menggunakan kuasa Tuhan. Pada akhirnya, gugatan Roller ditolak oleh hakim. Walau begitu, Roller tak patah arang. Dia malah mengajukan hak paten atas hak eksklusif penggunaan kekuatan ilahi di Bumi. Dia berpendapat bahwa dirinya adalah entitas tertinggi dan orang lain telah menerima keuntungan finansial yang tidak etis dari penggunaan kekuatannya. Mantan insinyur nuklir Angkatan Laut AS itu menyatakan dalam proposal hak patennya, bahwa dia menyadari potensi bakat adikodrati ketika dia melihat jutaan roh merasuki jiwanya pada tahun 1999. Jelas, permohonan paten itu ditolak. 2. Dikerjain stasiun radio **foto** Pada tahun 2000, Catherine McGowan, seorang single parent sekaligus manajer dari sebuah toko video lokal, menelepon stasiun radio untuk mengikuti sebuah kontes yang menawarkan mobil Renault Clio baru sebagai hadiah. Tetapi, dia tidak tahu bahwa hadiah sebenarnya adalah model mainan mobil. Ketika mengetahui hal ini, Catherine marah sekaligus merasa terhina. Jadi, Chaterine pun menggugat stasiun radio. Sebagai akibat dari gugatan tersebut, Chris Constantine, DJ radio di belakang aksi prank tersebut, dipecat karena melanggar peraturan stasiun radio yang mengatur bahwa kontes harus dilakukan secara etis. Manajer stasiun kemudian mengatakan kepada wartawan, bahwa pihak stasiun radio mengakui kalau Chaterine telah secara keliru dituntun untuk percaya bahwa kompetisi itu sah. Beruntung bagi Chaterine, dia memenangkan kasus ini dan diberi cukup uang untuk membeli satu unit mobil Renault Clio yang benar-benar baru. 3. Prediksi cuaca yang keliru **foto** Apakah kamu pernah berada dalam satu situasi ketika kamu berharap cuaca bakal cerah pada hari libur, lantas malah turun hujan? Nah, seorang perempuan asal Israel satu ini juga punya pengalaman serupa. Alih-alih move on dari rasa kecewa, dia malah mengajukan gugatan terhadap pembawa acara televisi karena dugaan malpraktik. Sebelumnya, perempuan yang tidak disebutkan identitasnya ini menonton ramalan cuaca di salah satu stasiun televisi di Israel. Karena laporan prediksi cuaca bakal cerah, perempuan ini lantas berangkat berlibur. Rupanya, di tengah perjalanan dia malah terjebak dalam sebuah badai, tertular flu, absen empat hari kerja dan membayar $38 (Rp550 ribuan) untuk pengobatan. Sebagai bentuk kompensasi, dia menuntut $1.000 (Rp14 jutaan) karena stres tambahan. Dia juga menuntut permintaan maaf dari petugas cuaca bernama Danny Rup. Akhirnya, pihak stasiun TV membayar perempuan malang itu $1.000. Oh ya, dan si Danny Rup juga meminta maaf. 4. Aroma kaki yang tidak sedap **foto** Pada tahun 1999, seorang mahasiswa Belanda bernama Teunis Tenbrook dikeluarkan dari Universitas Erasmus karena bau kakinya. Ini beneran, tidak bercanda. Dia dikeluarkan dari institusi dengan karena bau kakinya menyulitkan mahasiswa dan dosen untuk fokus. Selain itu, tidak ada yang bersedia berada di dekat Teunis. Teunis yang ketika itu mengambil jurusan filsafat, mengajukan gugatan terhadap institusi universitas sehingga dia dapat kembali berkuliah. Setelah berjuang selama 10 tahun di pengadilan, hakim pada akhirnya memutuskan bahwa pihak universitas harus mengembalikan hak Teunis sebagai mahasiswa. Di samping itu, perguruan tinggi harus mencari cara untuk berurusan dengan masalah kakinya yang bau. Walau haknya sebagai mahasiswa Universitas Erasmus telah dipulihkan, tetapi tidak ada kabar lanjutan apakah Teunis lulus atau tidak. 5. Pencurian Sperma **foto** Pada tahun 1998, seorang pria dari Albuquerque, New Mexico, AS mengajukan gugatan terhadap mantan pacarnya karena menghamili dirinya sendiri tanpa persetujuannya. Cowok penggugat yang bernama Peter Wallis ini menuduh terdakwa Kellie Smith melakukan penipuan dan pelanggaran kontrak karena "secara sengaja memperoleh dan menyalahgunakan spermanya." Menurut Wallis, Smith telah memberikan pesan bahwa dia akan menggunakan pil KB. Kemudian dia dengan sengaja berhenti mengambilnya untuk melahirkan bayinya. Hal ini mengakibatkan Wallis menjadi ayah dari bayi tanpa sepengetahuannya atau menyetujui rencana tersebut. Permohonan gugatannya ini berdasarkan bahwa dia harus membayar pengeluaran untuk membiayai seorang anak yang tidak ia inginkan. Di pengadilan, hakim menolak gugatan Wallis karena sperma itu dipindahkan secara sukarela. Oleh sebab itu, hakim menilai tindakan tersebut secara hukum diklasifikasikan sebagai hadiah. Artinya, Wallis sudah tidak lagi mempunyai hak kepemilikan atas spermanya sendiri. Kellie Smith pun memenangkan gugatan. Itulah lima kasus hukum paling aneh di dunia. Sebagian gugatan di antaranya diterima, sementara sebagian gugatan lainnya ditolak. Tapi, mereka tak patah arang dalam memperjuangkan apa yang menurut mereka menjadi haknya masing-masing.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU