7 Cara Mengurangi Risiko Buruk saat Kecelakaan Pesawat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Okt 2018 14:35 WIB

7 Cara Mengurangi Risiko Buruk saat Kecelakaan Pesawat

SURABAYAPAGI.com - Kemungkinan seseorang terlibat dalam sebuah kecelakaan pesawat sebenarnya sangat rendah dibanding dengan transportasi lain. Bahkan jika terlibat dalam kecelakaan, kemungkinan selamat sebenarnya sangat tinggi, sekitar 96 persen korban kecelakaan udara selamat. Dan hal terbaik untuk menyiapkan diri menghadapi hal terburuk saat bepergian dengan pesawat adalah membekali diri dengan sedikit informasi. Apa yang dilakukan sebelum, selama dan setelah kecelakaan pesawat akan membuat perbedaan nasib. Sejumlah ahli mengatakan bahwa hingga sepertiga dari seluruh kematian dalam kecelakaan pesawat terbang bisa dicegah jika penumpang tahu apa yang dilakukan dan melakukan penyelamatan saat kondisi darurat. Dilansir The Flight Expert, berikut ini langkah yang harus dilakukan: 1. Pilih kursi dengan sangat hati-hati Beberapa studi menyatakan bahwa tempat duduk tertentu dianggap lebih aman dibanding lainnya. Tapi secara resmi Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan bahwa tidak ada tempat duduk di pesawat yang lebih aman dibanding lainnya. Perusahaan Airbus dan Boeing membantahnya dengan mengatakan bahwa satu tempat duduk bisa lebih aman dibanding lainnya jika penumpang menggunakan sabuk pengaman. Dan sebuah studi kemudian meneliti hal tersebut lebih lanjut, tempat teraman dalam arti penumpang dapat bertahan hidup lebih besar ketika duduk di bagian tengah dan belakang karena dekat dengan pintu keluar. Kesempatan untuk selamat lebih besar jika duduk di antara lima baris dari pintu keluar. Alasannya sederhana, jika terjadi kecelakaan, rata-rata orang berusaha mencapai pintu darurat hingga lima baris, mereka yang duduk jauh dari lima baris pintu darurat memiliki tingkat risiko kematian lebih tinggi. Jadi mana yang kurang aman? Disebutkan para ahli bahwa tempat duduk ketiga tengah kabin memiliki tingkat keselamatan lebih rendah dibanding tempat duduk lain, seperti tempat duduk ketiga di depan dari pesawat, terutama empat baris pertama (biasanya first class). Sementara menurut studi Time, tempat duduk ketiga belakang pesawat adalah tempat teraman. 2. Pilih pakaian tepat Pakaian juga ikut berpengaruh dalam keselamatan di pesawat. Gunakan kemeja lengan panjang tanpa kancing dan celana panjang. Gunakan pakaian tahan api jika mungkin. Hindari bahan seperti poliester, nilon, dan akrilik karena bahan yang gampang meleleh di suhu tinggi dan akan menempel serta membakar kulit. Bahan katun bisa jadi pilihan lebih baik. Jangan gunakan celana pendek, gaun, rok atau bahan yang lebar atau pakaian longgar. Sebaiknya gunakan sepatu nyaman dengan sol yang baik, jangan gunakan sandal, high heels atau sepatu slip on. 3. Perhatikan petunjuk keselamatan Sebanyak 50 persen penumpang pesawat dilaporkan tidak memperhatikan ketika presentasi keselamatan di lakukan pramugari, dan 89 persen tidak membaca buku panduan informasi di kantong belakang kursi depan mereka. Setiap pesawat memiliki fitur keselamatan dan prosedur yang berbeda, sehingga salah besar jika menduga sudah hapal dengan setiap informasi keselamatan. Padahal membaca informasi keselamatan tersebut sangat penting jika terjadi kondisi darurat. 4. Aturan plus tiga, minus delapan Maksudnya adalah fakta bahwa 8 persen dari semua kecelakaan pesawat terjadi saat lepas landas dan mendarat, tiga menit pertama dan delapan menit akhir dari penerbangan. Selalu waspada saat hal tersebut terjadi, jangan membaca atau melakukan hal yang mengalihkan perhatian Anda. Bersiaplah untuk hal-hal buruk yang mungkin terjadi. 5. Sabuk pengaman Ini mungkin tidak kejutan bahwa penumpang yang mengenakan sabuk pengaman saat kecelakaan pesawat jauh lebih mungkin bertahan hidup daripada mereka yang tidak. Selain penting mengenakan sabuk pengaman selama duduk, perhatikan juga sistem operasinya, jadi ketika kondisi darurat terjadi dan meski kabin menjadi gelap, tetap bisa membuka sabuk pengaman. Ketika menggunakan sabuk, pastikan ditarik sekencang mungkin, tarik sabuk ke bawah panggul. Ini membuat Anda di tempat yang jauh lebih efektif selama kecelakaan daripada jika sabuk itu berada di atas jaringan lunak dan organ perut Anda. Gunakan sabuk pengaman selama pesawat mengudara demi meminimalkan cedera. 6. Buat rencana Kesempatan untuk selamat bisa lebih besar jika memiliki waktu untuk berpikir apa yang akan dilakukan jika terjadi kecelakaan. Siapkan diri untuk bereaksi tenang dalam kondisi darurat. Ketahui dengan pasti di mana letak pintu darurat, hitung jumlah baris ke depan dan belakang, sehingga tetap bisa merasakan meski kondisi gelap. 7. Letakkan tas di bawah kursi depan Meletakkan tas di bawah kursi depan Anda akan mencegah kaki terdorong ke depan ketika terjadi kecelakaan dan mengurangi kemungkinan patah tulang kering atau pergelangan kaki.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU