80 Ribu Buruh Jatim Desak Revisi PP 78 Pemicu Disparitas Upah UMK

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Mar 2019 19:02 WIB

80 Ribu Buruh Jatim Desak Revisi PP 78 Pemicu Disparitas Upah UMK

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo Sekitar 80 ribu buruh dari berbagai aliansi tumpah ruah di Stadion Gelota Delta Sidoarjo untuk memperingati Hari Pekerja Indonesia sekaligus HUT SPSI ke 46, Minggu (3/3/2019). Mereka datang dari berbagai kota di Jawa Timur, mulai dari kabupaten Pacitan hingga Banyuwangi. Meski Presiden Joko Widodo batal hadir namun tidak menyurutkan semangat p ara buruh untuk memakai kaos bergambar Capres Jokowi yang mereka dukung. Kami memang mendukung Capres Jokowi untuk memimpin Indonesia periode 2019-2024, ujar Ketua DPD SPSI Jatim H Achmad Fauzi SH. Tampak pejabat pemerintah yang hadir diantaranya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim Emil Dardak, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, anggota DPR RI Syaikhul Islam dan Ketua DPRD Sidoarjo Sulamul Hadi Nurmawan. Dalam kegiatan itu, para buruh menyuarakan revisi Peraturan Pemerintah (PP ) no 78 terkait kesenjangan UMK antar wilayah kabupaten/Kota di Jatim Ketua DPD SPSI Jawa Timur, Achmad Fauzi dihadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak serta Ketua Kamar Dangang Indonesi (KADIN) Rosan Perkasa Roeslani mengeluhkan terkait PP no 78 yang dianggap kurang adil. Kesenjangan Upah Minimun Kabupaten/Kota selisihnya dianggap tidak masuk akal. Fauzi mencontohkan, UMK Gresik 3,8 jt sedangkan UMK Lamongan yang hanya berbatas jalan raya dengan gresik UMK nya hanya 2 jt an, selisihnya jauh sekali, seperti di UMK di Kabupaten dan kota Pasuruan juga selisihnya jauh, Kabupaten Pasuruan 3,8 jt sedangkan Kota Pasuruan UMK nya 2 jutaan, ujarnya. Ketua KADIN Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani yang diutus secara khusus oleh Presiden Joko Widodo untuk datang ke acara dan menampung aspirasi para buruh di Jawa Timur. Rosan berjanji akan segera bertemu Presiden Joko Widodo menyampaikan keluhan buruh di Jawa Timur agar PP no 78 bisa direvisi atau di tinjau kembali. Gubernur Jatim Khofifah berjanji akan berupaya mensejahterakan buruh di Jatim, salah satunya dengan program pembangunan perumahan murah untuk buruh dan pendidikan sampai tingkat sarjana dengan biaya terjangkau. Bapak Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan meluncurkan kartu pintar untuk jejang pendidikan tingkat sarjana, program tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, selain kerja keras juga harus memiliki cita-cita meraih pendidikan tinggi, ujar Gubernur Jatim Khofifah. sg

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU