Ada Kejadian Tak Biasa di Prosesi Wisuda Unair Periode Maret 2018

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Mar 2018 15:47 WIB

Ada Kejadian Tak Biasa di Prosesi Wisuda Unair Periode Maret 2018

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kembali menggelar wisuda D3, S1, S2 dan S3. Kali ini, prosesi tersebut dilakukan selama dua hari yang dibagi dua sesi yaitu Sabtu (3/3) dan Minggu (4/3). Pada wisuda periode Maret 2018 ini, sebanyak lebih dari 2500 wisudawan yang secara resmi dinyatakan lulus. Seperti pada umumnya prosesi wisuda, tiap wisudawan dipanggil satu persatu untuk dipindahkan tali toganya oleh rektor dan menerima ijazah sebagai tanda kelulusan. Uniknya, pada Hari Minggu(4/3), ada yang berbeda dan tak biasa. Bisa dibilang juga, mengundang tawa pada acara yang berlangsung di Airlangga Convention Center Kampus C Universitas Airlangga Surabaya itu. Pasalnya, ketika wisudawan S3 bernama Suko Widodo dipanggil untuk dipindahkan tali topi toganya, ada hal yang tak disangka-sangka dilakukan oleh Rektor Universitas Airlangga M Nasih. Saat Suko menundukan kepala untuk dipindahkan talinya, ternyata Sang Rektor justru melepaskan topi yang dikenakan Doktor di bidang komunikasi publik itu dan melemparnya keatas. Sontak saja hal itu membuat Suko dan segenap undangan serta wisudawan terkejut lalu tertawa. Dikonfirmasi atas kejadian yang tak biasa tersebut, Rektor Unair M. Nasih mengaku bahwa hal itu ia lakukan sebagai ekspresi kegembiraan atas kelulusan Sang Sahabat. "Jadi sengaja, bukan insiden. Untuk perayaan kita, Pak Suko tangkap topi itu. Secara simbolis sesungguhnya untuk menunjukan kegembiraan. Karena sudah sembilan tahun baru lulus. Tentu ini hal yang sangat menggembirakan," jelasnya. "Tadi sengaja kita ambil untuk kita lempar. Itu sebagai lompatan Pak Suko agar jadi luar biasa," tambah Prof. Nasih dengan didampingi Suko Widodo. Pada kesempatan yang sama, Suko Widodo yang juga Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair itu mengucapkan banyak terima kasih kepada Rektor Unair. "Rasanya tiga rasa. Pertama plong, kedua plong, dan ke tiga plong. Terima kasih pak Rektor, Senat, Pak Joko. Dalam artian memberikan kesempatan bagi saya yang luar biasa. Semoga dengan di wisuda ini saya tambah semangat. Wisuda adalah kegembiraan," pungkasnya.ifw

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU