SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Aneh aneh saja alibi Ribut Suparmantau ini setelah tertangkap karena menyimpan narkoba jenis sabu. Bayangkan saja, setelah diringkus, pemuda 23 tahun ini mengaku mengonsumsi sabu saat meracik pentol pentol yang hendak dijualnya. Sebab, warga Jalan Setro Baru Utara 3/28 Surabaya ini, setiap hari berjualan pentol keliling. Dia ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Bubutan. "Memang Pak. Saya sering mengisap (sabu) itu. Saya memakainya saat membuat pentol. Rasanya badan enteng dan tidak pernah salah dalam meracik bumbu pentol," aku Ribut kepada penyidik di Mapolsek Bubutan, Senin (8/1/2018). Ternyata itulah yang membuat Ribut bertahan menjadi penjual pentol. Sebab pentol yang dijualnya selama ini laris. Namun, demi sabu sabu itu, dia rela memotong keuntungannya berdagang. Sebab, satu poket kecil saja, dia harus mengeluarkan uang 150 ribu. "Tapi satu poket bisa saya isap 5 hari," tambah Ribut. Namun, ulah Ribut akhirnya terendus polisi. Itu setelah Unit Reskrim Polsek Bubutan mendapat informasi bahwa ada seseorang membeli sabu di daerah Sidotopo Surabaya. Orang itu tak lain adalah Ribut. Setelah dikuntit, Ribut diringkus di Jalan Kenjeran Surabaya. Tepatnya Rabu (3/1/2018) lalu. Saat digeledah, Ribut terbukti menyimpan sabu satu poket seberat 0,36 gram. Sabu sabu itu kami temukan saat tersangka (Ribut) menggenggam erat tangan kirinya. Setelah kami buka, isinya satu poket sabu," sebut Kanit Reskrim Polsek Bubutan, AKP Budi Waluyo, Senin (8/1/2018). AKP Budi menjelaskan dari pemeriksaan, Ribut mengaku jika ia sudah beberepa kali membeli sabu. Ribut membeli sabu itu dari seorang kurir berinisial NN. "Tersangka mendapat sabu itu dengan cara ranjau. Meski begitu, kami akan mencoba menelusuri penjualnya," tandasnya. bkr
