Agregrator Berita ’BaBe’ Punya Cara Berantas Hoax

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 01 Feb 2019 09:12 WIB

Agregrator Berita ’BaBe’ Punya Cara Berantas Hoax

SURABAYAPAGI.com - Tidak bisa dipungkiri jika saat ini peredaran hoax masih terus gencar menghantui media sosial. Berdasarkan data dari NextWeb, Indonesia masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat dengan jumlah pengguna Facebook serta Instagram terbanyak. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku sudah menghapus sekitar 800 ribu konten hoax per tahunnya. Untuk itu tidak heran jika banyak warganet yang terperdaya hoax tanpa terlebih dahulu mengklarifikasinya. Dari 2.032 responden yang disurvei menyebutkan 44,19 persen mengaku tidak dapat mendeteksi konten hoax di media sosial. Terlebih mendekati pemilihan presiden dan legislatif pada 17 April mendatang justru makin banyak beredar berita palsu untuk menjatuhkan lawan politik. Tak pelak, Kominfo kemudian berkolaborasi dengan platform digital seperti Google, Facebook, YouTube, dan Twitter untuk menghentikan iklan yang mengandung pencemaran nama baik. Begitu pun dengan sejumlah media di Indonesia yang memiliki visi sama dengan pemerintah dalam memberantas hoax menjelang pilpres. Di mata Content Operations Manager Baca Berita (BaBe), Indira Melik, sebagai salah satu platform agregator berita terkemuka di Indonesia, pihaknya memiliki cara untuk mencegah berita palsu atau hoax masuk ke dalam platformnya. Melalui sistem moderasi kelas dunia yang menggabungkan algoritma dengan tim evaluasi konten, kami bisa mencegat dan menghapus konten yang tidak terverifikasi, seperti tips kesehatan yang menyesatkan atau berita lama yang diunggah kembali," kata Indira, dalam keterangan resmi, Jumat, 1 Februari 2019. Ia juga mengaku bahwa teknologinya dapat mengidentifikasi kata-kata sensasional, seperti judul berita yang clickbait. Tim moderasi konten lokal BaBe akan meninjau ulang kata-kata tersebut. "Kami juga menerima feedback dari pembaca untuk meninjau ulang konten apabila dirasa tidak tepat," jelasnya. BaBe merupakan aplikasi berita aggregator terpopuler di Indonesia untuk kategori News & Magazine. Aplikasi pembuat video pendek asal China, Tik Tok, memiliki saham di platform tersebut. Saat ini, untuk operasinya di Indonesia, Tik Tok bernaung di bawah Mainspring Technology, yang mana merupakan anak usaha Bytedance Technology.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU