Aktivis Pulau Garam Protes Aliran Dana Hibah Tidak Merata

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 06 Agu 2020 14:50 WIB

Aktivis Pulau Garam Protes Aliran Dana Hibah Tidak Merata

i

Suasana di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Timur. SP/NG

SURABAYA PAGI, Surabaya – Aktivis yang tergabung dalam Perwakilan masyarakat Madura yang tergabung dalam Jaka Jatim, Lira, BEM UIN Sunan Ampel, Pusdira, Center For Islam and Democrasi Studys (Cide) akan menggelar aksi ke Indrapura dan Pemprov Jatim.

Aksi ini dilakukan karena adanya keresahan akibat dana hibah sebesar Rp 2,9 triliun yang digelontorkan tidak dirasakan warga di Bangkalan, Sampang, Sumenep, dan Pamekasan. Bahkan, Masih ditemukan masyarakat di empat kabupaten ini hidup di bawah garis kemiskinan.

Baca Juga: Aktivis Praja Sumenep Demo Soroti Peredaran Minol

Data Cide yang dihimpun dari LHP BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur tahun 2019 menyebutkan, per 17 Maret 2020 ada dana hibah yang tidak ter-SPJ-kan sebesar Rp 2,9 triliun.

KH Imron Fatah dari Bangkalan mengaku terkejut ternyata tidak banyak manfaat bagi masyarakat di Madura.

“Kalau betul ada anggaran sebesar itu, kenapa masih ada warga miskin? Infrastruktur jalan, infrastruktur air yang masih buruk. Kan kasihan rakyat,” tegas tokoh masyarakat Madura KH Imron Fatah bersama aktivis masyarakat Madura pada wartawan, Kamis (6/8/2020).

KH Imron Fatah berharap ada transparansi penggunaan anggaran, sehingga tepat sasaran.

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan

“Harusnya bisa dirasakan wujud pembangunan. Tapi nyatanya masih ada jalan yang rusak,” tandas dia.

Sementara Didik, Sekjen Jaringan Kawal Jatim (Jaka Jatim) menyampaikan, terindikasi beberapa Jasmas dari angggota dewan di luar Madura yang masuk keempat kabupaten di Madura. Pengawasan semakin lemah, karena bantuan dari pemerintah pusat seperti Dana Desa, Pokok Pikiran (Pikir) dari DPRD Kabupaten di Madura.

Mantan ketua cabang PMII Pamekasan ini berharap segera ada solusi. Sehingga warga di Madura bisa lebih sejahtera.

Baca Juga: SKK Migas-PHE WMO Gelontor 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Bangkalan

“Kita berharap ada solusi terbaik bagi masyarakat Madura,” tandas dia.

Dirinya berharap ada tatakelola keuangan dana hibah Provinsi Jawa Timur lebih akuntabel.

“Jangan sampai hanya menjadi bancaan. Karena itu harus ada tatakelola dana hibah bisa dipertanggungjawabkan secara profesional,” ujar dia.p

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU