Home / Hukum & Pengadilan : Saat disidak Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jawa

Alhamdulillah, Jemaat Gereja Kembali Pulih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 20 Mei 2018 11:18 WIB

Alhamdulillah, Jemaat Gereja Kembali Pulih

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Tak ingin ada teror bom di gereja, Forkompinda (Forum Komunikasi pimpinan daerah) melakukan sidak di beberapa gereja terutama gereja yang seminggu kemarin terkena bom bunuh diri, Minggu (21/5/2018). Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V Brawujaya Majen TNI Arif Rahman berkumpul dulu di Gedung Negara Grahadi Jl Gunernur Suryo. Selanjutnya dari Grahadi, Gubernur, Kapolda dan Pangdam V Brawijaya melakukan pengecekan gereja. Tujuan peetama ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jl Ngagel Jaya Utara sebentar dan melanjutkan k Gereja Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya. Di gereja yang jadi sasaran serangan bom bunuh diri kali pertama pada Minggu (13/5/2018) lalu, Soekarwo dan rombongan diteruma Romo Kurdo Gonzales, pendeta Gereja Santa Maria Tak Bercela. Gubernur, Kapolda dan Pangdam V Brawijaya sempat berdialog di depan pintu gerbang masuk gereja. Gubernur Soekarwo menanyakan situasi keamanan dan jadwal missa. Romo Kurdo Gonzales menjawab, suasana ibadah missa sudah kembali berjalan normal. Sudah tidak ada rasa trauma yang menghinggapi jamaat."Sudah normal, ibadah sudah dilakukan sejak pagi hari dan sampai malam nanti," sebut Romo Kurdo Gonzales saat ditemui di lokasi gereja. Romo Kurdo Gonzales menuturkan, ada 10 ribu jamaat yang melajukan ibadah di Gereja Santa Maria tak Bercela ini. **foto** Setelah menyambangi Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gubernur Jatim dan rombongan lainnya melanjutkan patroli ke Gereja Hati Kudus Jl Polisi Istimewa, dan Gereja Katolik Santo Yacobus Citraland Surabaya. Sedangkan Gubernur Jatim Soekarwo merasa tenang setelah melihat geliat gereja-gereja yang dibom oleh para teroris, sudah kembali normal. Soekarwo mengatakan, masyarakat di Jatim, terutama di Surabaya merasa yakin dengan kehadiran polisi dan TNI untuk mengendalikan keamanan pasca bom bunuh diri. "Pemerintah melalui polisi dan TNI terus melakukan penindakan (terduga teroris) sampai akar-akarnya. Sekarang terus dicari dan dicabut tak boleh berkembang lagi,"kata Soekarwo saat diitemui di sela-sela mengunjungi gereja di Surabaya, Minggu. Dari tinjauan di gereja-gereja, lanjut Soekarwo, jamaat menjalankan ibadah secara tenang dan stabil. Saat ibadah pagi masih sedikit, baru siang hari yang banyak. "Memang siklusnya seperti itu. Kondisi cukup baik," terang Pakde Karwo -panggilan Soekarwo. Menurut Pakde Karwo, masyarakat merasa nyaman dan berterima kasih dengan kehadiran polisi dan TNI. Sehingga jalannya ibadah di gereja berjalan baik. Pakde Karwo mengakui, tiga hari pasca bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo sempat membuat masyarakat syok. "Sekarang sudah tidak, ini setelah melihat kehadiaran polisi dan TNI menjaga keamanan. Sehingga masyarakat jadi tenang," pungks Pakde Karwo. Laporan: Hendarwanto Editor: Said

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU