Alim Markus Beri Kiat Enterpreneur Pada Mahasiswa Guna Hadapi Revolusi Indu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 10 Okt 2019 13:20 WIB

Alim Markus Beri Kiat Enterpreneur Pada Mahasiswa Guna Hadapi Revolusi Indu

Surabaya - Pendiri Maspion Group Alim Markus berbagi kiat berwirausaha kepada ratusan mahasiswa di Auditorium Lantai 9 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Rabu (9/10/2019). Alim mengimbau agar sebelum memulai usaha, calon entrepreneur melihat sisi efisiensi, sustainability (berkelanjutan), keuntungan dan melihat kompetitor. Melihat posisi kita dalam beberapa tahun ke depan juga sangat penting, terang Presiden Direktur Maspion group ini. Salah satunya dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Alim menambahkan pentingnya mendirikan convenience store dengan cara transaksi cash less agar keuntungan maksimal dapat dirasakan. Jika modal kecil jangan patah semangat. Alim memberi contoh upayanya membesarkan Maspion dari usaha keluarga. Jika itu usaha baru semua tenaga dikeluarkan termasuk keluarga, tentu biaya menjadi lebih ringan tapi akhir tujuan adalah satu orang yaitu diri kita, tambah Alim Markus yang membawahi 30.000 karyawan ini. Meskipun pengusaha kecil dan modal kecil, Alim memberi semangat agar jangan berkecil hati, karena butuh keberanian dan kesiapan untuk melangkah selain dibekali ilmu pengetahuan. Alim Markus sendiri terlahir dari keluarga dengan ekonomi lemah di Kawasan Jalan Kapasan Surabaya. Mengawali karir wirausaha sebagai pengusaha lampu teplok dari sang ayah. Kemudian makin berkembang dengan membuat beberapa peralatan rumah tangga. Saya lahir dari keluarga minus dan ekonomi lemah di Kapasan, tandasnya. Umur 15 tahun Alim Markus berhenti sekolah untuk bekerja membantu ayahnya membesarkan usaha UD Logam Djawa. Pada 1971 ia mengelola usaha sendiri dengan nama produk Maspioneer. Namun karena mendapat komplain oleh perusahaan bernama Pioneer, akhirnya berubah menjadi Maspion. Di tangan Alim Markus, Maspion makin agresif dan meluaskan lini produksi alat rumah tangga. Setelah sukses Alim Markus melanjutkan impiannya meraih pendidikan dengan belajar Modern Management Program. Alim Markus juga pernah didapuk menjadi penasehat Presiden Abdurrahman Wahid. Ketelitian dalam menganalisa menjadi salah satu kunci kesuksesan Alim Markus dalam bisnis maupun politik. Jangan analisa dibarengi dengan emosi semua harus menggunakan pemikiran logis sehingga analisa kita terjamin, urainya. Dalam kesempatan yang sama Prof Kacung Marijan, Wakil Rektor I Unusa, mengamini penjelasan Alim Markus kepada mahasiswa. Alim Markus berangkat dari tanggung jawab sebagai anak pertama. Tantangan memikul beban ekonomi keluarga sehingga tidak melanjutkan sekolah tinggi. Kuncinya adalah kerja keras, kata Prof Kacung. Byob

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU