Anak Kelas Dua SD Tewas Tersedak Makanan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Jul 2019 18:22 WIB

Anak Kelas Dua SD Tewas Tersedak Makanan

Surabayapagi.com Blitar, Bocah berusia 8 tahun yang masih duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar meninggal dunia akibat tersedak makanan jajanan Sempol tepung yang di belinya di warung tetangganya. Peristiwa tersebut mengagetkan pemilik warung dan orang tua korban. Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (28/7) sekitar pukul.13.00, menurut laporan yang di terima Humas Polres Blitar Kota, pihaknya membenarkan bahwa telah terjadi meninggalnya seorang bocah yang masih duduk di bangku kelas Dua SD, karena tersedak makanan yang di telanya. Seperti yang di Sampaikan Kasubag Humas Polres Blitar Kota Ipda Dodik bahwa kejadian itu bermula ketika korban yang bernama Moh.Adil Fikri Amrullah 8 warga dusun Bakalan Desa/Kec.Wonodadi Kab.Blitar membeli jajanan berupa Sempol sebanyak 8 biji seharga Rp.4000,- di warung Bu Entik 40 yg tak jauh dari rumah korban. "Baru makan sekitar 6 Biji Sempol tepung korban tersedak,yang artinya makanan hanya sampai di tenggorokan, sambil memegang dadanya dan rintihan korban berusaha untuk mengeluarkan makanan yang di duga terdumbat di tenggorokan,bahkan sempat minta minum kepada Bu Entik."Kata Ipda Dodik atas ijin Kapolres Blitar kita AKBP.Ade Wira Negara Siregar (Senen 29/7). Rupanya kondisi Moh.Adil Fikri tidak membaik bahkan sempat berguling guling di lantai warung, dengan nafas terengah engah, melihat hal itu pemilik warung yang di bantu dengan tetangganya memberikan pertolongan,karena kondisi korban semakin parah. Korban langsung di larikan ke Puskesmas Wonodadi namun rupanya kondisi putra pasangan Abdul Muntolib 50 dan Kusnul Khotimah 46 sudah dalam kondisi parah, akhirnya Moh.Adil Fitri di rujuk ke RS.Istihad Kec.Srengat dan di dampingi pegawai Puskesma Wonodadi dan Bu Entik pemilik warung. Rupanya korban tidak dapat tertolong setelahnya dalam perawatan di RS. Korban meninggal dunia, hal itu sesuai hasil pemeriksaan oleh dokter Hernanda." Kata Ipda Dodit. Sementara itu dugaan meninggalnya korban akibat makanan yang di makan korban Moh.Adil gak bisa masuk ke perut, berhenti di kekerongkonganya sehingga menyumbat pernapasan si korban. Dalam pemeriksan yang di lakujan pihak Polres Blitar Kota (unit Inafis) dalam tubuh korban tidak di temukan tanda tanda kekerasan maupun keracunan, sedang sisa makanan Sempol tepung masih tersisa dua tusuk. "Keterangan beberapa saksi, korban sempat menggigit gigit bibirnya, saat tersedak maka oleh pemilik warung yang di bantu tetangganya langsung di bawa ke Puskesmas, menurut dr.Hernanda di mungkinkah korban mempunyai Epilepsi" tambah Ipda Dodit. Atas peristiwa itu pihak keluarga tidak melakukan tuntutan pada siapapun dan menganggap kejadian tersebut bagian dari kelalaian, selain itu pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan atas meninggalnya Moh.Adil Fikri. Dalam peristiwa tersebut pihak keluarga tidak berkenan untuk melakukan autopsi korban dan mengikhlaskan kepergian putranya, tandas Ipda Dodik mndampingi Kapolsek Wonodadi Akp.Yoni Sugiarto.les

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU