Android Diminta ’Rujuk’ dengan Huawei

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Feb 2020 21:54 WIB

Android Diminta ’Rujuk’ dengan Huawei

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat telah melakukan larangan pada beberapa perusahaan China untuk bekerjasama dengan pebisnis lokal. Huawei pun terdampak dan dipaksa untuk berhenti menggunakan aplikasi Google di OS Android. Tapi kini Google berusaha agar Android bisa sepenuhnya rujuk dengan Huawei. Google dikabarkan telah mengajukan lisensi kepada pemerintah Amerika Serikat untuk melanjutkan rencana bisnis dengan perusahaan China, setelah beberapa hari yang lalu mengeluarkan peringatan pada pengguna perangkat Huawei untuk tidak menginstal aplikasi Google. Vice President Google Play and Android Sameer Samat membocorkan kabar ini kepada media Jerman, Deutsche Presse-Agentur, namun dia belum menjelaskan kapan keputusan itu ditetapkan sebagaimana dikutip dari Tech Radar. Sebelumnya, pada penghujung tahun 2019, Microsoft juga melakukan pengajuan lisensi serupa untuk memiliki kerja sama dengan produk laptop keluaran Huawei, Mate Book 13. Huawei sendiri telah melakukan pengembangan untuk alternatif untuk mengatasi larangan yang dijatuhkan pemerintah AS. Akan tetapi belum diketahui efek yang diterima dari segi bisnis Huawei mengingat baru dua produk yang tidak menggunakan Android Mate 30 phablet dan Mate XS foldable. Huawei tak menutup kemungkinan untuk kembali rujuk dengan Google, apabila pemerintah AS telah mencabut perusahaan asal China itu dari daftar hitam alias black list. Pernyataan perusahaan itu seakan meluruskan dari bos eksekutifnya yang mengatakan enggan untuk CLBK dengan Google, meski ada peluang untuk kembali berkolaborasi dengan perusahaan asal Negeri Paman Sam. "Pilihan pertama kami adalah ekosistem Android terbuka, termasuk GMS (Google Mobile Service) itulah yang membantu kami menjadi nomor dua (penguasa pasar-red) pengapalan di dunia," kata Juru Bicara Huawei kepada The Verge, Jumat (31/1/2020) lalu. Sejauh ini, ponsel-ponsel Huawei masih bisa menjalankan sistem operasi inti Android, hanya saja perangkat tersebut tidak bisa mengoperasikan layanan Google, seperti Gmail, Google Maps, hingga Play Store. Contoh ponsel Huawei yang tidak menjalankan perusahaan asal Mountain View, AS itu, yaitu Mate 30 Pro. Bahkan, rumor yang beredar mengatakan ponsel flagship Huawei selanjutnya P40 juga bernasib sama. "Saya percaya Google dan Huawei berharap lisensi akan diberikan, tetapi hal itu perlu dikonfirmasi dengan Google," ucap Juru Bicara Huawei. Huawei masuk di-black list Pemerintah AS gegara negara asal mereka, China, dituding akan memata-matai masyarakat warga AS lewat teknologi. Isu keamanan nasional jadi alasan AS untuk memberikan peringatan kepada perusahaan lokal untuk memblokir Huawei.ik

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU