Anggota DPR Usulkan Dana Bedah Rumah BSPS Naik 100 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 22 Feb 2019 07:55 WIB

Anggota DPR Usulkan Dana Bedah Rumah BSPS Naik 100 Persen

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Tak puas akan dana rehab bedah rumah warga miskin yang nilainya kecil, Ir.H.Bambang Haryo Soekartono Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra mengusulkan kenaikan dana rehab dua kali lipat. Itu ditegaskan Bambang Haryo saat inspeksi pelaksanaan rehabilitasi rumah program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) tahun anggaran 2018, Kamis (21/2/2018) di Desa Permisan Kecamatan Jabon. Pada sidak ini, anggota DPR RI yang kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2019 ini, ditemani langsung staff Kementrian Perumahan, Staff Dinas Permukiman dan Perumahan Kabupaten Sidoarjo, Sekcam Jabon, Kepala Desa setempat serta pendamping BSPS Kecamatan Jabon. Dalam sidaknya, Bambang Haryo Soekartono melihat langsung kondisi beberapa rumah yang mendapatkan bantuan stimulan untuk rehab rumah. Salah satunya di rumah Bapak Miskun (65) warga Rt 5 Rw Desa Permisan Jabon, yang kini berdiri cukup layak daripada sebelum direhab pada akhir tahun 2018 lalu. Program BSPS ini sudah cukup bagus, namun perlu lebih ditingkatkan lagi jumlah dana stimulan yang diberikan. Dari angka Rp 15 juta bantuan BSPS ini, bisa kita perjuangkan jadi Rp 30 juta dii Banggar DPR RI nanti, ungkap Bambang Haryo S. Dari data yang ada, bantuan keuangan program BSPS tahun 2018 yang diterima setiap warga miskin penerima di Kecamatan Jabon sebesar Rp 15 juta, yang diberikan berupa barang atau sarana bahan bangunan. Anggaran ini diberikan kepada warga yang berhak dengan beberapa syarat. Diantaranya ketidaklayakan rumah yakni luas lantai kurang dari 72 m2, atap rumah terbuat dari daun atau lainnya, dinding rumah terbuat dari bambu atau jenis lainnya, lantai tanah, tidak mempunyai akses ke sanitasi yang layak, sumber penerangan bukan listrik, dan tidak ada akses ke air minum layak. Dari rumah program BSPS yang saya lihat, masih ada yang belum menggunakan besi beton. Ini bahaya karena sewaktu-waktu bisa roboh. Saya harap ke depan bisa lebih diperhatikan kondisi bangunannya, ungkap Bambang Haryo. sg

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU