Angkat Cerita Panji Jadi Potensi Ekonomi, Disbudparpora Kota Kediri Gelar S

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 14 Jul 2019 21:00 WIB

Angkat Cerita Panji Jadi Potensi Ekonomi, Disbudparpora Kota Kediri Gelar S

SURABAYAPAGI.com, Kediri - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri menggelar seminar Panji di Aula wisata Goa Selomangleng Kota Kediri, Minggu (14/7/2019). Acara yang merupakan rangkaian HUT Kota Kediri ke 1140 itu bertujuan untuk memunculkan ide dalam sebuah cerita Panji menjadi bentuk potensi ekonomi daerah. Seminar itu mengangkat tema Transformasi cerita panji dalam kreatifitas dan pengembangan melalui media digital. Harapannya seminar ini nantinya muncul tidak hanya pemahanan sejarahnya tapi aktualisasi pemahaman menjadi bentuk yang melegenda. Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Nur Muhyar mengatakan, seminar panji kali ini sekaligus menjadi rangkaian acara Festival Panji Nusantara yang akan digelar kedepan. "Kali ini ada seminar panji, dimana ditempat lain biasa ditampilkan dalam bentuk fragment yang berada di panggung seperti di Prambanan dan Pasuruan. Untuk Kota Kediri bentuknya seminar," ujarnya di lokasi wisata Goa Selomangleng Kota Kediri. Menurutnya, seminar Panji ini sebuah upaya Kota Kediri dalam mendorong cerita Panji agar bisa menjadi cerita yang membanggakan tidak hanya di Kota Kediri tetapi juga di Indonesia. "Ada banyak sekali cerita Panji yang fragmentnya bisa diangkat menjadi sesuatu yang sangat bagus baik itu berbentuk kesenian tari, film atau pun animasi," imbuhnya. Seminar panji tersebut juga melibatkan perumus kebudayaan daerah, guru sejarah, netizen, komunitas, mahasiswa dan para seniman Kota Kediri. Ada Prof. Wardiman, Heri Nurcahyo, Ketua DK3 Kota Kediri, Jamran, Dosen Universitas Nusantara, Sigit. "Kita harap dari mereka ini nantinya akan muncul sebuah ide. Mungkin nanti bisa diimplementasikan menjadi produk film pendek, ataupun nanti bisa menjadi desain tenun atau sablon kaos yang berlogo Panji," jelasnya. Saat ini peran Pemerintah Kota Kediri melalui Disbudparpora sudah mengiventarisir, mencover dan mendokumentasikan segala bentuk fisik maupun cerita yang berkembang terkait Panji. "Dari sisi pemerintah tentu ada tahap tahapnya, sudah ada tim perumus kebudayaan daerah. Kemudian akan mendokumentasikan hal hal yang memang sudah tercover baik itu bentuk artefak, arca dan sebaginya peninggalan itu. Begitu juga cerita cerita yang akan berkembang ini akan kita penuhi inventarisir. Selain ini dari sisi masyarakat juga ingin kita dorong," tandas Nur Muhyar. Sementara, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku, dirinya sangat mendukung apabila cerita budaya Panji dapat diwujudkan dalam bentuk kreatifitas menjadi sebuah benda. "Itu kan bisa menjadi kenang kenangan bagi orang yang datang ke sini, atau pernah baca cerita panji terus dia pingin punya bentuknya panji itu seperti apa. Memang saya jelaskan jika Budaya itu versinya banyak, namun diskusi ini saya harap bisa mengeluarkan sesuatu dalam bentuk tidak sekedar diskusi tetapi menjadi potensi ekonomi baru bagi Panji," harapnya. Can

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU