Ansor Jatim Instruksikan Gerakan Rabu Putih di Pemilu 2019

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 28 Mar 2019 16:15 WIB

Ansor Jatim Instruksikan Gerakan Rabu Putih di Pemilu 2019

SURABAYAPAGI.com, Kediri - Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, H. Moh. Abid Umar, M. Hub. Int memberikan intruksi gerakan Rabu Putih kepada seluruh anggota GP Ansor Jawa Timur di Pemilu 2019 pada 17 April besok. Intruksi gerakan menggunakan baju putih itu diberikan saat acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) GP Ansor Jatim di Ponpes Al-Falah Ploso, Kabupaten Kediri, Kamis (28/3/2019). "Hari ini kita mengadakan Rakorwil khusus. Karena menyangkut semakin dekatnya Pemilu serentak pada 17 April besok, kami selaku organisasi massa terbesar menginisiasi adanya gerakan Rabu Putih. Intruksi ini bersifat wajib bagi seluruh anggota Banser dan Ansor untuk menggunakan baju putih saat Pemilu berlangsung," ujar Gus Abid sapaan akrab Ketua PW GP Ansor Jatim. Lanjut Gus Abid, gerakan Rabu Putih tersebut merupakan inisiasi Ansor pusat yang diteruskan ke seluruh Ansor di wilayah serta seluruh cabang. Gerakan yang menggunakan baju putih ini untuk mengajak masyarakat dapat ikut serta dan aktif dalam Pilpres maupun Pileg pada 17 April besok. "Kami mengajak serta masyarakat berbaju putih agar dapat memilih pemimpin yang putih dan bersih. Baju putih ini menandakan bersih, kita ingin masyarakat tidak Golput dan kita akan kerahkan anggota untuk mengajak masyarakat untuk datang ke TPS," jelasnya. Ajakan ini dilakukan GP Ansor agar masyarakat datang ke TPS tanpa rasa takut. Hal ini dilakukan karena GP Ansor sudah mendeteksi akan adanya kerawanan dan intimidasi untuk gerakan Golput. Oleh karena itu, GP Ansor meminta masyarakat tidak boleh larut dalam kegelisahan itu. "Yang penting kita ingin ciptakan rasa aman, dan dapat meningkatkan jumlah pemilih," ucapnya. Sebanyak 500 ribu anggota Ansor dan Banser Jawa Timur digerakan dalam aksi ini. Ribuan anggota ini rencananya akan diterjukan di tiap TPS. Gerakan baju putih akan dimulai sejak pagi setelah sholat shubuh hingga coblosan selesai pada 17 April nanti. Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal GP Ansor Pusat, Khoirul Anwar menegaskan, gerakan tersebut hanya untuk mengamankan Pemilu serentak 2019. "Ansor dan Banser ingin membantu TNI dan Polri dalam pengamanan Pemilu besok. Disini kita tidak ada pemaksaan, Ansor hanya ingin menciptakan rasa aman dan dapat membantu masyarakat agar datang ke TPS, seperti masyarakat yang sakit ataupun yang kesulitam untuk datang ke TPS," pungkasnya. Can

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU