SURABAYAPAGI, Jember - Pertamina berkoordinasi dengan Hiswana Migas menambah stok sekitar 8 persen dari alokasi normal untuk wilayah Kabupaten Jember. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi melonjaknya harga dan upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Lebaran 1440 Hijriah.
Salah Satu Pemilik Pangkalan Gas di Kabupaten Jember, Satib mengatakan, alokasi kebutuhan secara normal tabung gas 3 kilogram (Kg) yang disediakan adalah sekitar 67.200 buah.
Untuk langkah antisipasi lonjakan harga ini, sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum Ramadan. Dimana ada penambahan stok 8 persen dari alokasi umum yang disediakan, kata Satib kepada sejumlah media, Rabu (29/5/2019).
Satib juga mengatakan, hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk penambahan stok (ekstra drooping) dilakukan pada pertengahan bulan Ramadan.
Konsekuensinya harga gas 3 kilo saat itu, akhirnya melonjak tajam, dan sulit untuk turun. Bahkan masyarakat pun menimbun untuk mengantisipasi lonjakan harga yang semakin tinggi, ungkapnya.
Satib juga menilai, bahwa upaya yang dilakukan Pertamina dengan langkah antisipasi seperti sekarang merupakan llangkah yang tepat. Sehingga harga wajar, stok aman, dan pemakaian konsumen untuk memenuhi kebutuhan siap tercukupi. Bahkan sewaktu-waktu butuh stok ekstra. Sudah siap, ujarnya.
Menurut Satib, langkah lain yang dilakukan untuk antisipasi, dengan mengenalkan produk baru, yakni Brigas, dan mengalihkan ke penggunaan tabung gas 12 Kg.
Sehingga dengan adanya produk baru yang kini ada di setiap agen-agen, bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat akan tabung gas 3 Kg itu, pungkasnya.koes
Editor : Mariana Setiawati
