Apartemennya 2.000 Unit, tapi Mushalla Kecil

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jan 2018 01:17 WIB

Apartemennya 2.000 Unit, tapi Mushalla Kecil

Ada yang ironis dari polemik larangan shalat di mushalla yang diduga dilakukan oleh manajemen Apartemen Puncak Kertajaya. Pantauan Surabaya Pagi di lokasi, Rabu (24/1/2018), Mushalla Annur terletak di ujung area parkir apartemen tersebut. Satu deret dengan Posko Sekuriti dan satu kantor lainnya. Tempat ibadah bagi umat Islam ini juga terbilang kecil. Padahal, apartemen yang dikelola pengembang Puncak Group ini berdiri di atas lahan 14.773 meter persegi dengan dua bangunan setinggi 20 lantai dan total terdapat 2008 unit. ----------------- Mushalla dengan cat hijau di bagian dalamnya tersebut tidak begitu luas. Dalam kondisi normal, seperempat dari bagian Mushalla tersebut digunakan untuk jamaah wanita. Diperkirakan hanya bisa menampung tidak lebih dari 10 jamaah. Sisanya, digunakan oleh jamaah pria dan tidak bisa menampung lebih dari 30an jamaah. Kondisi demikian menjadikan apabila digunakan untuk ibadah Shalat Jumat, maka jumlah jamaah yang bisa ditampung tidak begitu banyak. Dengan estimasi 8 jamaah di setiap shafnya, dan total kurang lebih 7 shaf, maka untuk mushalla tersebut hanya akan bisa menampung tidak lebih dari 60-an jamaah. Itu pun sudah dengan kondisi yang berdesakan. Bagaimana dengan tempat untuk mengambil air wudhu? Tidak jauh berbeda. Tempat yang disediakan juga tidak begitu luas dan harus berbagi dengan satu kamar mandi. Hanya ada tidak lebih dari 5 kran air di tempat wudhu. Ketika Surabaya Pagi ingin meminta waktu untuk konfirmasi kepada pihak manajemen, salah seorang petugas keamanan mengatakan bahwa pihak manajemen sedang tidak ada di tempat. "Percuma Mas, pada keluar orang-orangnya," ujar petugas berkulit sawo matang dengan perawakan agak tambun tersebut. Sebaran terkait pelarangan shalat Jumat di Apartemen Puncak Kertajaya, dipandang aneh oleh Ahmad. Penghuni kompleks apartemen tersebut menyayangkan selebaran tersebut. "Orang mau ibadah kok ya dilarang to. Kan kasian. Ada-ada aja manajemen sini itu. Harusnya ya ngapain gitu itu," kata Ahmad diwawancarai seusai melakukan sholat berjamaah di mushalla tersebut.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU