AS dan China Rencanakan Kencan di Lowa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Nov 2019 16:01 WIB

AS dan China Rencanakan Kencan di Lowa

SURABAYAPAGI.com - Keputusan Chile membatalkan KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik pada 16-17 November di Chili membuat rencana Trump pupus untuk bertemu dengan Xi dalam menandatangani kesepakatan perdagangan di sela-sela KTT. Akhirnya, keduanya telah merencanakan kembali pertemuan ditempat lain. Dikabarkan AS dan China bakal bertemu di Lowa. Lowa sendiri merupakan salah satu negara bagian AS yang terdampak akibat perang dagang kedua negara tersebut. Negara tersebut diusulkan oleh Trump dimana, dirinya menganggap bahwa Lowa akan menjadi lokasi yang baik untuk negosisasi ini. Sementara itu, masa depan perang dagang diprediksikan akan cerah dan benar-benar meredah. AS dan China sat ini tengah berupaya mempercepat penyelesaian teks perjanjian perdagangan tahap satu untuk ditandatangani Trump dan Xi bulan depan. Mengingat, kedua negara yang terlibat perang dagang itu telah mencapai konsensus tentang hal-hal prinsip, selama pembicaraan via telepon antara negosiator perdagangan utama mereka pada Jumat (1/11). Dalam sebuah pernyataan, United State Trade Representative (USTR) mengatakan, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin membuat kemajuan dalam berbagai masalah selama perundingan via telepon dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He dan sedang berupaya menyelesaikan masalah-masalah luar biasa. Selanjutnya, diskusi akan berlanjut pada tingkat wakil. Dalam dua wawancara terpisah, Kudlow dan Menteri Perdagangan Wilbur Ross berbicara dengan nada optimis tentang penyelesaian perjanjian. "Saya cukup optimistis," kata Kudlow kepada Fox Business Network. "Kesepakatan itu belum selesai, tetapi kami membuat kemajuan besar. Saya melihatnya dari sisi optimistis," imbuhnya. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang tengah melakukan perjalanan di Timur Tengah mengatakan pada hari Rabu bahwa diskusi AS dan China produktif dan pekerjaan untuk menyelesaikan teks perjanjian terus berlanjut.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU