Awal Bekerja di Hongkong, TKW Asal Indramayu Dianiaya Majikan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 07 Nov 2019 13:28 WIB

Awal Bekerja di Hongkong, TKW Asal Indramayu Dianiaya Majikan

SURABAYAPAGI.COM, Indramayu - Tenaga Kerja Wanita (TKW) berinisial N (29) asal Desa Bugis Tua, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu mendapat pelecehan dan kerap kali mendapatkan kekerasan fisik dari majikannya yang ia sebut Puan. Kata N, di Hongkong ia mengalami tekanan batin akibat perbuatan majikan tersebut. Ia takut dan memilih untuk mengadu kepada PT yang memberangkatkannya dan membayar uang ganti rugi sebesar Rp 20 juta untuk bisa segera kembali ke Indonesia. "Saya diperlakukan tidak seronoh selama kerja di sana, cuma bekerja tiga hari saja saya tidak kuat," ujarnya Kamis (7/11/2019). Untuk melindungi harga dirinya selama bekerja dan saat malam tiba, diakui N ia bahkan harus rela tidur di kamar mandi untuk menghindar dari perilaku bejat majikannya itu. dan selalu mengurung diri di kamar mandi. "Saya tidur di kamar mandi, karena cuma ruangan itu saja yang ada kuncinya," ucap dia. Adapun tindakan bejat Puan sudah ia dapat sejak pertama kali menginjakan kaki di rumah majikan tersebut. Lelaki berumur 62 tahun itu tanpa alasan yang jelas langsung melepas pakaian dan bertelanjang. N bercerita, di rumah itu hanya ada majikan beserta dirinya. Puan meminta dilayani nafsu bejatnya dengan berhubungan intim layaknya suami istri kepada N. N yang mahir berbahasa Mandarin kemudian meminta dengan baik-baik kepada majikannya untuk tidak berbuat hal yang macam-macam. "Coba pakai lagi baju kamu, ngapain kamu kaya gitu," ujar N menirukan percakapan dia dengan Puannya.Beruntung, di hari pertama bekerja itu, Puan mau menuruti permintaan N, lelaki itu kemudian mengenakan kembali pakaiannya. Kejadian itu berulang di hari-hari berikutnya. Karena menolak, N selalu mendapat perlakuan kasar berujung kekerasan fisik dari Puan. "Di bagian pundak pakai alat semacam lidi tapi besar, ada bekas memarnya," ucapnya. N dipecut dengan menggunakan sebuah alat semacam lidi berukuran besar dan menimbulkan luka memar di bagian pundak.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU