Awalnya Hanya Tergores Daun Jagung, Kini Bola Mata Wanita Lamongan Ini Kelu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Mar 2018 11:24 WIB

Awalnya Hanya Tergores Daun Jagung, Kini Bola Mata Wanita Lamongan Ini Kelu

SURABAYAPAGI.com, LAMONGAN - Kondisi Nur Khotimah (31) sangat memrpihatinkan. Ibu satu anak asal Dusun Katar RT 03 RW 04 Desa Ngimbang, Ngimbang, Lamongan ini hanya bisa merintih kesakitan saat di dalam mobil untuk mengurus menjadi peserta BPJS. Bola matanya yang memerah diselimuti darah melotot keluar karena tumor yang dideritanya. Keluarga Nur sedang berupaya untuk mendapat pertolongan terhadap sakit yang diderita Nur. Nur Khotimah diantar orang tuanya, Samidi (60) dan Sumarmi (55) saat menuju kantor BPJS Lamongan, Rabu (7/3/2018). Kedatangan Nur Khotimah di parkiran halaman Kantor BPJS menjadi perhatian peserta BPJS lain. Saya sedang mengurus kepersetaan BPJS dibantu polisi serta warga Tumenggungan, ungkap Samidi kepada SURYAMALANG.COM. Samidi mengungkapkan sakit yang diderita anaknya itu sejak 2015. Sakit ini dipicu kejadian sangat sepele. Saat itu bola mata Nur Khotimah tergores daun jagung saat sedang panen jagung di lahan persilan milik Perhutani. Selanjutnya mata Nur terasa gatal. Nur sudah beberapa kali memeriksakan matanya. Hasilnya, mata korban semakin bengkak. Sampai sekarang bola mata Nur keluar. Anak saya merasakan sakit sekali saat darah itu belum keluar dari mata, kata Samidi. Sakitnya berkurang kalau darah mulai keluar dari sekitar mata. Sekarang mata kiri saya sudak tidak bisa melihat, kata Nur Khotimah. Samidi pernah mengusahakan anaknya berobat ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Pada 2016, Nur Khotimah harus menunggu antrean untuk penanganan lebih lanjut. Hari ini dirujuk ke RSUD Dr Soetomo setelah dirawat di RSUD Ngimbang. Saya baru terima kabarnya kemarin, kata Samidi. Respon dari RSUD Dr Soetomo sangat menyenangkan. Namun, masih ada kendala, yaitu biaya perjalanan sampai persiapan selama di Surabaya. Untuk menyewa kendaraan menuju ke Surabaya butuh uang sekitar Rp 700.000. Saya terima uang pensiun sekitar Rp 2, 2 juta per bulan, ungkap Samidi yang pensiunan PNS golongan terakhir II D. Samidi berharap ada perhatian dari pihak terkait. Penderitaan Nur dan harapan Samidi ini didengar wanita asal Tumenggungan, Alfian Novi. Akhirnya Novi menanggung ongkos sewa mobil sebesar Rp 700.000. Sementara urusan BPJS, Samidi dibantu anggota Satlantas Polres Lamongan. Nur didaftarkan sebagai peserta BPJS mandiri. Ini untuk mengejar kepesertaan dan untuk persiapan kelengkapan di RS Dr Soetomo. Samidi berharap bantuan ini bisa mengantarkan anaknya berobat. Saya juga tidak mengerti, bapak polisi dan mbak itu (warga Tumenggungan) sampai tahu kalau saya sedang mengurus BPJS di sini, ungkap Samidi. Samidi dan Nur Khotimah berharap segera mendapat penanganan di Surabaya. Proses pelayanan kepengurusan BPJS Mandiri untuk Nur Khotimah dan anggota keluarganya begitu cepat. Setelah itu, Nur Khotimah didampingi orang tua dan anaknya berangkat menuju RS Dr Soetomo. (sry/03)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU