Ayah Bejat, Cabuli Anak Tiri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Apr 2020 21:26 WIB

Ayah Bejat, Cabuli Anak Tiri

Aksi pencabulan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi di Surabaya. Seorang pria yang juga merupakan ayah tiri korban tega melakukan aksi tak senonoh kepada korban yang baru berusian 16 tahun. Berikut laporan wartawan Surabaya Pagi Jemmi Purwodianto di Surabaya, Tergiur kemolekan anak tirinya, membuat Samsul Arifin (38) tahun warga jalan Yos sudarso Rukun, Mangunharjo kabupaten Madiun ini tega mencabuli Bunga (16). Ini dilakukan Samsul sejak tinggal bersama anaknya di Surabaya untuk mencarikan pekerjaan Bunga. Bukannya mencarikan pekerjaan, kesempatan tinggal di sebuah kos Jalan Gayungan No 8 Surabaya, dimanfaatkan Samsul untuk melakukan aksinya. Perbuatan bejat pelaku ini terjadi tanggal 17 Maret 2020 lalu sekitar pukul 00.30 WIB tengah malam. Saat itu, tersangka Samsul Arifin yang sekaligus ayah tiri (korban) datang ke kamar kost anaknya, saat melihat anaknya tertidur, nafsu birahi tersangka memuncak saat melihat anaknya sedang tertidur. "Saya tergiur pak melihat anak saya tidur dengan menggunakan daster," Aku samsul. Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhwar mengatakan tersangka diringkus oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya setelah ada laporan dari warga adanya dugaan pelecehan yang dilakukan tersangka terhadap korban. Dari laporan itu, polisi langsung bergerak cepat dan mendatangi pelaku yang sudah diamankan warga. "Saat itu korban berteriak meminta tolong. Tetangga kos korban langsung mendatangi kamar kos dan mengamankan pelaku. Mendapat laporan itu, anggota kami mendatangi TKP, " Jelas Akhyar, Jumat (10/4/2020). Hubungan korban dan pelaku, lanjut , adalah ayah dan anak tiri, itu setelah ibu kandung nya menikah dengan tersangka pada tahun 2017 lalu. Tersangka tidak tinggal bersama ibunya, karena ibu korban berada di Cilacap Jawa Tengah. "Korban sebenarnya tinggal bersama ibunya di Cilacap, tapi tersangka membawanya ke Surabaya dengan janji akan di carikan pekerjaan," tutup Akhyar. (Jem)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU