Bacawabup Sidoarjo Hidar Assegaff Siap Wujudkan 100 Destinasi Wisata Baru

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Mar 2020 15:35 WIB

Bacawabup Sidoarjo Hidar Assegaff Siap Wujudkan 100 Destinasi Wisata Baru

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Kendati minim potensi wisata alam, namun bukan berarti Kabupaten Sidoarjo tak bisa dikembangkan menjadi destinasi pariwisata unggulan bagi Jawa Timur bahkan nasional. Tidak ada yang sulit. Semua bisa dilakukan asalkan memiliki goodwill serta kemauan dan kemampuan untuk berinovasi serta berkreasi dalam proses pembangunan daerah, begitu yang dikatakan Hidar Assegaff, Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Sidoarjo, Selasa (10/3/2020). Jika mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin Sidoarjo di periode mendatang, Bacawabup yang hobi berbagi nasi bungkus itu mengaku punya konsep jitu untuk mengembangkan pariwisata kota delta. Salah satunya adalah dengan menciptakan obyek-obyek wisata di setiap kecamatan. Konsepnya tiap tahun masing-masing kecamatan harus mampu membuat minimal satu obyek wisata. Sehingga dalam lima tahun sedikitnya ada 100 obyek wisata baru yang tersebar di seluruh penjuru kabupaten Sidoarjo, ujar politisi asal Partai Gerindra itu. Keberadaan obyek-obyek wisata di tiap-tiap kecamatan itu disebutnya punya multiplayer effek. Selain mendongkrak pendapatan daerah juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat yang punya kesempatan besar menggali rupiah dari berbagai sektor usaha dengan memanfaatkan keberadaan obyek wisata itu. Di sisi lain, para PKL yang sebelumnya memenuhi areal perkotaan sudah pasti akan terbagi konsentrasinya ke obyek-obyek wisata yang terdekat dengan tempat tinggalnya masing-masing. Dengan begitu area Ring 1 di kota Sidoarjo bisa dengan mudah disterilisasi dari PKL. Kalaupun masih ada, pasti akan lebih mudah ditata karena jumlahnya yang tidak terlalu banyak, imbuh calon wakil bupati yang berbasis pengusaha itu. Jika konsep itu bisa dijalankan maka pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Sidoarjo bisa bertumbuh secara merata, baik di wilayah perkotaan maupun di wilayah pedesaan. Seiring dengan program tersebut, Bacawabup yang aktif di berbagai kegiatan sosial itu juga menjalankan program pemerataan sarana dan prasarana pendidikan bagi masyarakat. Yakni dengan membuka SMP bahkan SMA/SMK negeri di tiap-tiap kecamatan dengan memanfaatkan gedung-gedung sekolah yang sudah ada sehingga penggunaan dana APBD bisa dikelola secara efisien namun memberikan dampak yang nyata bagi publik. Dengan begitu maka warga kota delta tak perlu lagi risau dan galau untuk menyekolahkan putra-putri tercintanya di sekolah-sekolah negeri dengan pemberlakuan sistem zonasi seperti sekarang ini karena fasilitas sudah disediakan oleh pemerintah daerah. Konsep-konsep pembangunan itu jelas akan punya manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Jadi bukan sekedar bongkar pasang trotoar saja yang hanya menghabiskan waktu dan uang rakyat, tandas Hidar Assegaff. sg

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU