Bangunan Liar di Sepanjang Kali Sadar Bakal Digusur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Mar 2018 10:41 WIB

Bangunan Liar di Sepanjang Kali Sadar Bakal Digusur

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Ratusan bangunan liar (bangli) di sepanjang Kali Sadar baik di wilayah Kabupaten maupun Kota Mojokerto bakal digusur. Menyusul upaya normalisasi Kali Sadar yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas di wilayah kabupaten dan Kota Mojokerto dalam waktu dekat ini. Normalisasi dilakukan menyusul Kali Sadar yang melintas di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto dan bermuara ke Sungai Brantas ini kerap menyebabkan banjir di Kota Mojokerto saat musim hujan tiba. Ini lantaran kondisi Kali Sadar yang mengalami penyempitan dan pendangkalan. Tak hanya penyempitan dan pendangkalan saja, di sepanjang Kali Sadar juga berdiri ratusan bangli. Mulai dari warung, pos kamling, kandang hewan dan bangunan lain. Dalam minggu ini, pihak BBWS Brantas akan melakukan sosialisasi kepada pemilik bangli yang berdiri di sepanjang Kali Sadar. Perwakilan BBWS Brantas, Danu Rayendra mengatakan, ada ratusan bangli yang bakal dibongkar di sepanjang Kali Sadar. "Ada ratusan. Di Kota Mojokerto saja, tercatat ada 72 bangli. Kita lakukan pendekatan dulu kepada pemiliknya sebelum melakukan pembongkaran," ungkapnya, Kamis (8/3/2018). Tak hanya bangli, lanjut Danu, pepohonan dan tanaman yang berada di areal terlarang juga bakal bersihkan. Normalisasi Kali Sadar sendiri dilakukan sepanjang 23 kilometer. Pihaknya akan melakukan pengerukan dengan kedalaman hingga mencapai 15 meter dan lebar 16 meter. "Kita harapkan semua berjalan lancar dan meminta kesadaran masyarakat untuk membongkar sendiri bangli itu. Kalau tidak, akan ada penertiban. Baik sosialisasi maupun penertiban, kita akan dibantu Satpol PP. Anggaran nomalisasi sendiri terbagi dalam tiga tahap," jelasnya. Di tahap pertama tahun 2018 ini, anggaran normalisasi sebesar Rp220 miliar. Tahap kedua bakal dilakukan tahun 2019 dengan anggaran Rp130 miliar. Dari proyek ini diharapkan banjir di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto bisa diantisipasi. (bj/04)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU