Banjir di Kaligawe Semarang Disebabkan Sampah Mesin Cuci dan Kulkas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Des 2018 16:50 WIB

Banjir di Kaligawe Semarang Disebabkan Sampah Mesin Cuci dan Kulkas

SURABAYAPAGI.com, Semarang - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ruhban Ruzziatno, menolak anggapan jika peristiwa banjir di Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Semarang, terjadi lantaran jebolnya tanggul di sungai Banjir Kanal Timur (BKT). Menurut dia, banjir yang membuat ratusan rumah terendam itu terjadi akibat sampah yang menumpuk di Jembatan Kaligawe. Jebol itu kan dari video yang tersebar, warga terlanjur panik dan menyebut jebol. Padahal, jika diperhatikan betul, meluapnya air itu dari kanan kiri dekat jembatan itu, ungkap Ruhban di Semarang, Senin (10/12). Ruhban menjelaskan sampah yang menumpuk di bawah Jembatan Kaligawe itu bukan limbah biasa. "Melainkan terdiri dari kulkas, mesin cuci dan sejenisnya," ujar dia. Ruhban menegaskan banjir bukan diakibatkan karena proyek normalisasi sungai BKT. "Karena itu di timurnya BKT (Pasar Waru dan Rusunawa Kaligawe) saja tidak terkena banjir, hanya di daerah dekat jembatan," ujar dia. Hujan yang mengguyur Semarang pada Minggu (9/12) membuat air di sungai BKT yang berada di Kelurahan Kaligawe meluap. Akibatnya ratusan rumah warga di sana kebanjiran. Luapan sungai itu sebelumnya disebut warga akibat tanggul normalisasi BKT jebol. Kini, kondisi permukiman di Kelurahan Kaligawe sudah berangsur normal. Warga dan petugas penanggulangan bencana setempat fokus membersihkan lumpur sisa banjir kemarin. Proyek normalisasi BKT Semarang saat ini masih terkendala masalah lambatnya relokasi sejumlah rumah dan pedagang kaki lima di area bantaran kali. Kemajuan proyek itu baru mencapai 60 persen sejak dimulai akhir 2017. Ruhban mengatakan sesuai arahan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proyek normalisasi dipercepat. Alasannya, tak lain untuk mengantisipasi banjir di sejumlah permukiman itu. Rampungnya normalisasi BKT diharapkan menjadi solusi mengatasi banjir di Semarang bagian timur dan jalur Pantai Utara (Pantura) Semarang-Demak. Proyek normalisasi sungai BKT ini membentang sepanjang 6,7 kilometer dan dikerjakan oleh tiga kontraktor sekaligus. Dimulai dari muara sungai hingga Jembatan Majapahit. kp

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU