Banjir Meluas, Khofifah Turun Tangan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 08 Mar 2019 10:40 WIB

Banjir Meluas, Khofifah Turun Tangan

SURABAYAPAGI.com, Madiun - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut ada 15 kota/kabupaten di Jatim yang tengah dilanda banjir. Banjir terparah ada di Kabupaten Madiun yakni mencapai 35 desa di 7 Kecamatan. "Untuk jumlah semua laporan di Jatim ada 15 wilayah yang kena musibah banjir, paling parah di Kabupaten Madiun," ujar Gubernur Khofifah saat berkunjung ke posko bencana di Kecamatan Balerejo, Kamis (7/3/2019). Selain Madiun, 14 kota atau kabupaten lainnya yakni Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kabupaten Kediri, Bojonegoro, Tuban, Kabupaten Probolinggo, Gresik, Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Lamongan dan Kabupaten Blitar. Gubernur wanita pertama Jatim itu menambahkan, Pemprov telah berkoordinasi terhadap seluruh kepala daerah terkait. Selain itu, gubernur yang juga ketua umum PP Muslimat NU itu tetap melakukan koordinasi dengan balai besar wilayah sungai (BBWS). "Saya tetap koordinasi dengan bupati dalam seminggu ke depan, karena banjir terjadi dalam ketinggian tertentu, seperti di Bojonegoro, Lamongan, Ponorogo, Ngawi dan lainnya," ucap mantan Menteri Sosial ini. Sebagai penanganan jangka pendek, lanjut dia, Pemprov Jatim tetap akan melakukan langkah koordinatif terhadap banjir yang terjadi, seperti menyiapkan pemasangan "sandbag" di tanggul Balerejo. Sedangkan untuk jangka panjang, lanjut dia, diharapkan BBWS Bengawan Solo bisa membuatkan pelengsengan di sungai Jeroan sekaligus sebagai pembatas antara daerah aliran sungai dan kawasan daratan di perkampungan warga. Karena itu, Khofifah meminta BBWS untuk melakukan penyisiran ke sejumlah tanggul yang kemungkinan jebol. Khofifah melanjutkan, pihaknya juga akan menghadiri acara Musrenbangnas yang digelar 15 Mei 2019 di Jakarta. Dalam rapat nanti, pihaknya akan menjabarkan beberapa infrastruktur yang rusak akibat bencana dan harus diperbaiki oleh pemerintah pusat. Sementara itu, di bawah koordinasi BPBD Provinsi Jatim dan Bakorwil terkait, berbagai tindakan telah dilakukan Pemprov Jatim sejak Senin (5/3). Di antara tindakan lapangan yakni berupa bantuan makanan dan air mineral termasuk sembako dan dapur umum, bantuan sandang, selimut dan tenda serbaguna Kemensos, serta bantuan obat-obatan dari Dinas Kesehatan. Personil yang diterjunkan yakni 50 orang dari BPBD Jatim, 20 orang dari Dinas Kesehatan Jatim, 50 orang dari Dinsos Jatim, serta personil Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) setempat. Tambahan mobilisasi personil terus dilakukan. BPBD Provinsi terus berkoordinasi dengan BPBD dan Pemerintah Kabupaten setempat. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU