SURABAYAPAGI, Banyuwangi- Tentang laporan yang disampaikan Tim Sukses pasangan Cagub Jatim nomor urut 1 Khofofah Emil Dardak perihal adanya pertemuan antara puluhan Kepala Desa (Kades) dengan Cagub nomor urut 2, Syaifullah Yusuf di rumah mantan Ketua Tanfidz Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, KH Masykur Ali, Rabu (30/5) malam lalu, pihak Badan Pengawas (Banwas) Pemilu Kabupaten Banyuwangi telah menggelar Rapat Pleno untuk menindak-lanjuti laporan tersebut, Selasa (5/6).
Sebagaimana disampaikan Ketua Banwas Kabupaten Banyuwangi, Hasyim Wahid, pihaknya menduga telah terjadi pelanggaran dalam kampanye Pilgub Jatim ini. Sebagai tindak-lanjut sesuai dengan keputusan rapat pleno, Banwas akan segera mengundang-hadirkan ke 63 Kades yang hadir dalam pertemuan tersebut serta 6 pihak terkait untuk didengar kesaksian dan keterangannnya. Hari ini kami sudah mengirimkan undangan klarifikasi kepada 63 Kades dan 6 pihak terkait. Kami hanya punya waktu 5 hari untuk memutuskan kajian dugaan pelanggaran ini. Dan sore hari ini juga kami akan segera koordinasi dengan sentra Gakkumdu, kata Hasyim.
Sebagaimana dilaporkan oleh Timses Cagub Jatim nomor urut 1 Khofifah Emil Dardak, pada hari Rabu (30/5) sekitar pukul 22.00 wib ada pertemuan antara Cagub nomor urut 2 Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan 63 Kades di rumah mantan Ketua Tanfidz PCNU Banyuwangi, KH Masykur Ali. Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul sempat memberi uang bensin sebesar Rp 1 juta kepada masing-masing kades yang hadir. bud
Editor : Mariana Setiawati
