Barang Berharga Milik Pasien dan Perawat Sering Hilang di RSUD dr Soegiri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 02 Jan 2018 16:56 WIB

Barang Berharga Milik Pasien dan Perawat Sering Hilang di RSUD dr Soegiri

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Amburadulnya jadwal besuk bagi keluarga pasien di RSUD dr Soegiri Lamongan cukup berdampak.Selain menggangu pasien yang butuh istirahat dan perawatan, tidak tertibnya jadwal besuk ini juga mengakibatkan banyaknya laporan barang berharga hilang. Informasi yang diterima Surabaya Pagi Selasa (2/1/2018) menyebutkan, tidak sedikit barang berharga milik perawat dan keluarga pasien hilang, mulai dari Handphoe, uang, jam tangan hingga perhiasaan."Saya pernah kehilangan handphone saat menginap di rumah sakit Soegiri,"kata Durrohman warga Babat. Pengakuan sama disampaikan oleh salah satu perawat yang kebetulan shift malam. Namun sayang perawat ini enggan menyebutkan identitasnya khawatir nanti dimarahi oleh pihak manajemen. "Saya juga pernah kehilangan handphone kok mas, "ujarnya. Sebenarnya lanjut sumber ini, hal yang demikian bisa diantisipasi manakalah jadwal besuk yang sudah ditetapkan rumah sakit untuk ditaati, baik oleh keluarga pasien maupun pihak pekerja rumah sakit. Namun faktanya hingga saat ini, jam besuk masih saja terkesan kacau. Pihak keamanan dalam hal ini satpampun terlihat tidak ikut menertibkan. "Sebenarnya sederahana saja perlu ketegasan dari pihak manajemen dan pihak keamanan," katanya. Kalau hal itu dilakukan, ia meyakini keluarga pasien akan sangat memahami kalau memang aturanya diberlakukan seperti itu. "Kalau aturanya seperti itu, dan pihak keamanan ada eksen, tentu dari keluraga pasien sangat memahami itu," terangnya. Namun kedua korban saat didesak kenapa tidak sampai melaporkan ke pihak berwajib atas kehilangan tersebut, ia mengaku takut, dan cukup dirinya saja yang menjadi korban, dan kedepanya kejadian ini tidak terjadi lagi."Takut mas, yang terpenting kedepan jangan sampai kejadian yang menimpa dirinya itu tidak menimpa keluarga pasien lainnya," ungkapnya. Terpisah Direktur Pelayanan RSUD dr Eko membenarkan beberapa waktu lalu terjadi kehilangan barang berharga. Dan ia tidak menampik salah satu pemicu kejadian itu, karena salah satunya masih kurang tertibnya jam besuk."Terima kasih mas sudah dikritik, dan mulai hari ini ada satpam baru," katanya. Direktur Umum dan Keuangan Pujo dikonfirmasi terpisah juga membenarkan adanya keluarga pasien dan perawat yang kehilangan barang berharga, karena salah satunya masih belum tertibnya jam besuk. Ia mengaku sangat sulit untuk menertibkan karena memang jumlah satpam masih kurang. "Kita pengelola sudah terus berupaya untuk menertibkan, tapi terkadang keluarga pasien masih belum bisa menerima kalau kita tegas," ungkapnya. Selain itu, faktor jumlah keamanan juga menjadi salah satu problem. Karena itu untuk tahun 2018 ini pihak rumah sakit akan merekrut tenaga satpam lagi, agar bisa lebih maksimal dalam menertibkan jam besuk, dan memberikan rasa aman tidaknya hanya pasien dan keluarga pasien. "Jumlah satpam yang dimiliki oleh rumah sakit saat ini baru 15, dibagi pershift, pershift 4 orang, sehingga masih sangat kurang, sehingga tahun 2018 akan saya tambah, dan idealnya per shift 7 satpam, agar pasien dan keluarga pasien bisa nyaman," pungkasnya.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU