Baru 700 Kapal Nelayan Lamongan yang Sudah Dilakukan Pengukuran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 21 Okt 2018 17:41 WIB

Baru 700 Kapal Nelayan Lamongan yang Sudah Dilakukan Pengukuran

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Kementrian Perhubungan terus berupaya mengenjot untuk menyelesaikan pengukuran kapal milik nelayan, sebagai legalitas bagi kepemilikan kapal nelayan, agar nelayan bisa melaut dengan tenang dan tentrem. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi pelabuhan nelayan Lamongan di Desa Kemantren Kecamatan Paciran, Sabtu (20/10).Bupati Lamongan Fadeli bersama sejumlah pejabat setempat terlihat turut mendampingi Budi Karya. Disebutkan olehnya, kapal nelayan Lamongan seluruhnya berjumlah 3.700 kapal, dan baru sekitar 700 diantaranya sudah selesai dilakukan pengukuran untuk penerbitan Pas Kapal." Untuk pengukuran kapal ini saya pastikan semuanya prosesnya akan dipermudah,"katanya. Menhub Budi Karya berharap Lamongan bisa menjadi percontohan bagi nelayan lainnya. Karena itu dia memberi target kepada Kepala UPP kelas III Brondong Drs Ferry Agust Satriyo dalam dalam waktu 30 hari kedepan, 400 kapal nelayan Lamongan sudah diukur dan mendapat Pas Kapal. Kedatangan Saya kesini untuk memastikan, nelayan bisa cepat dilayani dalam proses pengukuran.Dengan memiliki Pas Kapal, nelayan bisa ayem (tenteram) saat melaut. Karena ini semacam legalitas bagi kepemilikan kapal nelayan, ujarnya. Dia menegaskan akan mempermudah sejumlah aturan yang tidak familier. Bantuan di aspek safety seperti life jacket juga dijanjikan. Selain sebagai aspek kepastian hukum, dalam pengukuran ini Kami juga memperhatikan aspek safety. Karena itu nanti juga ada pembinaan untuk kapal yang tidak aman, termasuk memberikan bantuan berupa life jacket, kata dia. Untuk memastikan pemenuhan target 400 kapal tersertifikasi pada November nanti, dia akan menurunkan tim dari pusat, membantu Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan UPP kelas III Brondong Ferry Agust Satriyo. Nelayan ini agar dibantu, diemong, biar melautnya tenang. Kalau melautnya tenang, dapat ikan juga lebih banyak. Karena ketika nelayan produktif, berarti Negara juga produktif, kat Budi Karya. Selain ke pelabuhan nelayan di Desa Kemantren, Menhub Budi Karya juga mengunjungi Lamongan Marine Industry (LMI) dan Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Paciran. Saat di LMI, Menhub Budi Karya mengungkapkan rencana pembelian 30 unit kapal sebagai bagian dari program tol laut. Skema pembiayaannya menurut dia akan ditentukan kemudian. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU