SURABAYAPAGI, Surabaya - Maskapai penerbangan Batik Air bekerjasama dengan Dream Tour meresmikan penerbangan pertama umrah dengan rute penerbangan Surabaya Madinah menggunakan pesawat berbadan lebar berjenis Airibus 330-300. Selasa (17/12/2019).
Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie mengatakan, penerbangan langsung dari bandara Juanda di Sidoarjo tujuan Madinah Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi untuk memenuhi permintaan masyarakat Jawa Timur yang ingin umrah menggunakan maskapai dalam negeri.
Dari data yang kami punyai banyak sekali permintaan untuk terbang langsung dari Surabaya ke Madinah atau Arab Saudi. Dan pangsa pasar yang meminta kami adalah pangsa pasar menengah keatas, kata Capt. Achmad Luthfie pada sejumlah jurnalis cetak dan elektronik.
Untuk saat ini, diakhir Tahun 2019 Batik Air melayani penerbangan umrah dari bandara Juanda Madinah sekali dalam seminggu pada hari Selasa. Dan tahun depan akan menambah armada pesawatnya lagi agar dapat memenuhi okupansi penumpang.
januari ini kita datang lagi Satu, Februari datang lagi Satu Airbus 330, tambah Achmad.
Karena penerbangan umrah tujuan langsung Madinah dan memakan waktu cukup lama, pesawat Airbus 330 dilengkapi berbagai fasilitas yang menjadi keunggulan Batik Air dari maskapai lainnya.
Tentu saja kita menyediakan fasilitas yang lebih ya, seperti In Flight Entertainment, ada kursi kelas bisnis, kemudian ekonominya lebih lapang tempat duduknya, tandas Achmad.
Pelaksanaan umroh menawarkan program sembilan hari dan 13 hari, sebagai bentuk kesungguhan Batik Air guna memenuhi kebutuhan perjalanan ibadah bagi setiap jamaah yang berasal dari Jawa Timur dan sekitar.
Batik Air juga memproyeksikan, permintaan untuk pasar ini akan terus meningkat, kata Achmad.
Presiden Direktur Dream Group, Muhammad Umar Bakadam mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah bekerjasama dengan Lion Air untuk penerbangan langsung dari bandara Juanda ke Madinah. Kali ini juga menjalin hubungan bisnis bersama Batik Air, supaya seluruh penumpang umrah yang membeli tiket di tempatnya bisa diberangkatkan semuanya.
Pasarnya di Indonesia memang paling besar, kita ini juga masih kekurangan terus pengen Batik Air untuk nambah armada terus. Saya targetkan di Oktober (2020) itu Batik Air sudah mempunyai Lima armada, jadi saya bisa mengoperasikan Satu minggu 21 flight, ucap Umar Bakadam.
Melalui kerjasama ini, Dream Tour menargetkan pasar kelas premium umrah tapi dengan harga ekonomi sehingga makin banyak masyarakat Jawa Timur yang bisa menjadi tamu ALLAH.
Kita memang punya market yang segmen premium ekonomi, dan itu marketnya untuk Batik Air, jadi makanya saya minta Batik Air untuk mendatangkan wide bodynya. Ya kurang lebih bisa dibilang dengan kita ini sekarang main pasar premium ekonomi tapi harga kita itu ekonomi, harga kita tidak terlalu mahal makanya harga kita itu masih sangat bersaing banget, sekitar kisaran 12 jutaan lah. Itu langsung Madinah loh, jelas Umar Bakadam.
Pada Desember 2019, setelah Surabaya, Batik Air bersama Dream Tour membuka penerbangan dari Solo, Boyolali, Makassar, dan Medan ke Madinah Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED).
Rencana strategis perusahaan jangka berikutnya, juga akan menambah dari Banda Aceh, Palembang, Jakarta, Tangerang, Banten, Balikpapan, Sepinggan, dan Banjarmasin.
Layanan umroh 2019-2020, Batik Air menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) rata-rata 92%. Upaya tersebut sejalan memberikan layanan istimewa kepada jamaah umroh sebagai tamu berdasarkan sistem terstruktur dan komprehensif antara perawatan pesawat, operasional di bandar udara serta keputusan cepat dan tepat.
Dalam operasional setiap penerbangan, Batik Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture). Byob
