SURABAYAPAGI.com - Banyuwangi - Batik Banyuwangi dengan segala motifnya ternyata bukan jenis Batik Pesisiran sebagaimana anggapan banyak orang selama ini, tetapi jenis Batik Keraton. Demikian diungkap oleh Ketua Paguyuban Batik Sekarjagad Banyuwangi, Firman Syauqi, dalam diskusi yang digelar Jumat (16/11) malam.
Informasi tersebut, menurut Syauqi, diperolehnya saat mengikuti sebuah diskusi di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Karena itu, lanjutnya, Batik Banyuwangi tentu memiliki latar belakang sejarah sendiri yang perlu ditelusuri.
Dalam diskusi yang menghadirkan Mbah Sum (87), salah seorang pembatik sepuh dari Kelurahan Temenggungan, disepakati tentang perlunya penelusuran sejarah Batik Banyuwangi yang nantinya akan didokumentasikan dalam bentuk buku.
Dijelaskan, selain tentang sejarah, buku yang akan disusun itu nantinya juga akan mengungkap tentang makna dan filosofi yang ada di masing-masing motifnya.
"Kami akan membuat buku tentang batik Banyuwangi. Karena, bagi Banyuwangi batik itu bukan barang baru, tapi sebuah karya seni yang diwariskan oleh para leluhur yang sudah ada sejak jaman kerajaan dahulu. Ini penting agar anak-cucu kita nanti tidak buta sejarah," kata Syauqi. budi
Editor : Mariana Setiawati
