SURABAYAPAGI.com - Sepeda motor dengan kondisi bekas sampai saat ini masih memiliki banyak peminat. Kendaraan tersebut merupakan solusi bagi konsumen yang memiliki dana terbatas. Tak sediki pula pemilik kuda besi yang menjual tunggangannya ke diler motor bekas. Karena sebagian dari mereka cenderung cepat bosan dan berniat menggantinya dengan model baru.
Sejumlah pedagang pun membongkar cara agar pemilik bisa menjual roda duanya tersebut agar laku dengan harga tinggi. Pertama, jangan malas untuk melakukan perawatan rutin yang bisa memengaruhi nilai jual.
"Yang mau beli motor bekas itu paling dilihat itu biasanya bodi dahulu, masih mulus apa enggak. Kalau enggak (mulus) ya orang juga enggak mau malas memperbaikinya lagi," kata pedagang motor bekas di SS Motor, Ahmad, di Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.
Selanjutnya ia menyarankan agar keaslian sukucadang sepeda motor tetap dijaga. Sebab bila motor yang ditawarkan sudah banyak diganti dan terdapat komponen tidak asli akan membuat harga jualnya anjlok.
"Kalau motor yang ingin dijual tapi suku cadangnya sudah enggak orisinil biasanya kita hitung harga dandan motor. Karena enggak mungkin kami jual motor tapi suku cadangnya imitasi," katanya.
Kemudian, merek juga menjadi salah satu faktor yang bisa membuat harga motor bekas bisa dijual dengan harga tinggi. "Kalau yang beli motor bekas itu kan banyak melihat merek motor apa," tutur dia.
Terpisah, pemilik diler motor bekas Rudy Motor, Rudy, menyebut yang perlu diperhatikan adalah minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Semakin tinggi minat konsumen terhadap suatu produk, semakin tinggi nilai jual kembalinya.
"Pasti. Kalau banyak yang cari tipe itu, harganya lebih tinggi juga. Memang harus lihat merek juga," kata Rudy.
