Begini Kondisi Terkini TKI Banyuwangi yang Disiksa Majikan di Taiwan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Mar 2018 10:06 WIB

Begini Kondisi Terkini TKI Banyuwangi yang Disiksa Majikan di Taiwan

SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi - Ketua Keluarga Migran Indonesia (KAMI), Topan Hadi Sucipto menginformasikan jika kondisi Merry Lupitawati Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, telah dijemput agensi di Taiwan. Saat ini, berada di shelter penampungan sementara dan siap berganti majikan baru. "Info terkini dari Taiwan, BMI Merry ini sudah dijemput oleh agensi dan siap mendapat majikan baru," kata Topan Hadi Sucipto, Rabu (28/3/2018). Krishna Adi sapaan akrab Topan mengatakan, sebelumnya KAMI Banyuwangi telah melayangkan pengaduan resmi ke beberapa instansi mengenai nasib yang dialami BMI asal Bumi Blambangan itu. Di antaranya, melakukan koordinasi dengan Disnaker dan P4TKI Kabupaten Banyuwangi. "Kita beri tembuskan ke LP3TKI dan UPTP3TKI Surabaya dan kemudian untuk diteruskan ke KDEI dan Perwakilan BNP2TKI Taiwan," ungkapnya. Secara tegas, lanjut Krishna, KAMI Banyuwangi mengecam keras tindakan tak manusiawi terhadap pahlawan devisa asal Kecamatan Bangorejo itu. Pihaknya sebagai mantan TKI mengaku kasus tersebut langka dialami oleh BMI di Taiwan. "Tindakan KAMI jelas, kami mengawal terus kasus semacam ini. Bagi kami yang itu langka, karena jarang sekali menimpa BMI di Taiwan. Apalagi, pemerintah di sana sudah sangat care dan ketat memberi perhatian," ujarnya. Saat ini, pihaknya menanti proses berlanjut. Dirinya juga berharap agar kasus seperti ini tidak berulang. "Begitu mendapat kabar, saya sudah mendapat pesan langsung dari keluarga untuk melakukan pendampingan. Dan kemarin KAMI juga telah melakukan pengaduan ke Disnaker," katanya. Sebelumnya, Merry Lupitawati Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo mengalami hal yang tak manusiawi saat bekerja di Taiwan. Dia dikabarkan juga harus menerima perlakuan kasar dari sang majikan. Lebih dari itu, Merry Lupitawati yang telah bekerja selama 1 tahun itu juga sempat dipukul oleh majikannya. Hal itu didapat setelah dirinya dinilai melakukan pekerjaan yang tidak sesuai. (bj/04)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU