Begini Strategi Baru Menuju Kenormalan Baru Ala Kadin Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Jun 2020 12:40 WIB

Begini Strategi Baru Menuju Kenormalan Baru Ala Kadin Jatim

i

Wakil Ketua Umum Bidang Telekomunikasi dan Teknologi Informatika Kadin Jatim, Tritan Saputra saat mengikuti acara webinar Online Solusion Seminar (OSS) Kadin Jatim, Surabaya, Rabu (10/6/2020). SP/BRS

Kamar Dagang Indonesia Jawa Timur siap menyongsong hadirnya era kenormalan baru dengan strategi melesat bareng ekonomi digital.

Terkait ekonomi digital, Kadin Jatim akan melakukan transformasi menjadi Kadin Jatim 4.0 dengan enam program utama. Wakil Ketua Umum Bidang Telekomunikasi dan Teknologi Informatika Kadin Jatim, Tritan Saputra mengatakan yang pertama “Kadin Techno Ground”. Ini akan manjadi wadah yang mampu menghubungkan pelaku bisnis dan institusi perguruan tinggi dengan pasar.

Baca Juga: Pasokan Migor Curah Menipis, Kemendag: Masih Mencukupi, Bisa Pakai ‘Second Brand’

“Kadin Jatim siap menjadi mitra bagi Pemerintah Daerah dan Kementerian ataupun Badan yang ditunjuk. Dalam pelaksanaannya, Kadin akan berupaya mengembangkan techno park dan juga ruang pamer digital. Di sini semua produk bisa dipamerkan,” ujar Tritan dalam acara Online Solusion Seminar (OSS) Kadin Jatim, Surabaya, Rabu (10/6/2020).

Program kedua adalah Kadin E-Biz. Dalam hal ini, Kadin Jatim 4.0 akan menyiapkan sistem E-Commerce dan marketplace yang bisa digunakan oleh pelaku bisnis di Jatim untuk meningkatkan penjualan secara onkine dengan system yang terintegrasi dengan baik. Langkah ini sangat tepat guna mendukung kinerja perdagangan Jatim di era kenormalan baru.

“Ini sejalan dengan meningkatnya minat belanja masyarakat melalui  marketplace guna meminimalisir penyebaran Covid-19 melalui tatap muka atau transaksi secara offline,” tambahnya.

Baca Juga: Perajin Kaligrafi di Tulungagung Banjir Pesanan, Tembus Qatar dan Amerika

Adapun program ketiga adalah Kadin EduTech Solution, yaitu sebuah program yang ditujukan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) dan instansi atau lembaga melalui Kadin Institute. Edukasi ini akan dikemas dengan pemanfaatan basis teknologi terkini seperti pemanfaatan webinar. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Kadin Jatim untuk menciptakan SDM yang berkualitas.

Program keempat adalah Kadin Warung Digital, dimana akan menjadi pintu masuk restoran atau cafe maupun angkringan untuk tetap eksis di era keterbatasan jangkauan fisik seperti saat ini.

Sementara, program kelima adalah Rumah Bisnis Kadin dengan menghadirkan kantor virtual atau virtual office yang akan menjadi solusi bagi pelaku pebisnis atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tidak memiliki kantor. Ini juga bisa dikembangkan menjadi co-working space, dimana Kadin akan menyiapkan satu ruangan kerja yang bisa diakses oleh semua pelaku bisnis.

Baca Juga: Fenomena ‘War Takjil’ Ramadhan Jadi Berkah dan Peluang UMKM Tingkatkan Penjualan

"Co-working space ini nantinya akan mengedepankan sharing atau berbagi. Sehingga ruangan tersebut bisa digunakan oleh banyak pebisnis, mulai dari individu, komunitas, maupun perusahaan khususnya startup," jelas Tritan.

Adapun program keenam adalah Kadin BriCo, yaitu bridging collaboration meeting atau pertemuan pelaku IT dan pelaku industri. Program ini ditujukan untuk menjembatani kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam aktifitas bisnis, baik di lingkungan Jatim, Indonesia atau bahkan internasional. Kadin Jatim akan berupaya mempertemukan investor dengan pemilik ide.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU