Belum Setuju, China Minta Bertemu AS Kembali

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Okt 2019 16:17 WIB

Belum Setuju, China Minta Bertemu AS Kembali

SURABAYAPAGI.com - Hasil negosiasi kemarin ternyata tak melegakan hati China. Bahkan China masih ingin kencan lagi untuk memantapkan hati dengan kesepakatan-kesepakatan yang dirasa sangat adil. Sebagaimana dikutip dari Bloomberg, China masih menginginkan adanya putaran pembicaraan selanjutnya, sebelum Presiden Xi Jinping menandatangani fase pertama kesepakatan. Belum jelas, dimana negosiasi tambahan itu akan dilakukan. Namun China bersikeras pembicaraan dilakukan sebelum akhir Oktober. Wakil Perdana Menteri Liu dikabarkan tetap akan mewakili China. Beijing menginginkan AS juga menunda kenaikan tarif barang negara itu pada Desember nanti, setelah sebelumnya menunda tarif Oktober. "China ingin Trump juga membatalkan kenaikan tarif yang direncanakan efektif pada Desember, selain kenaikan yang dijadwalkan pekan ini, sesuatu yang belum disetujui pemerintah," ujar sumber yang tidak disebutkan namanya, dikutip melalui Bloomberg, Senin (14/10/2019). Hingga saat ini belum ada kejelasan rincian perjanjian verbal yang dicapai pada perundingan di Washington pekan lalu. Sementara itu, Trump memuji peningkatan pembelian produk pertanian AS oleh China sebagai langkah patriotik bagi petani AS, media pemerintah China mengatakan bahwa kedua belah pihak hanya sepakat untuk bekerja sama dalam mencapai kesepakatan. Sebelumnya, AS dan China sudah sepakat terkait penundaan kenaikan tarif barang China di Oktober. Di mana kenaikan tarif hingga 30% dari sebelumnya 25% pada barang China tidak jadi dilakukan. Geng Shuang, juru bicara Kementerian Luar Negeri, menegaskan bahwa kedua belah pihak telah membuat kemajuan dan mengatakan dia berharap AS akan bekerja dengan China dan mencapai sebuah solusi. Trump mengatakan perjanjian kedua negara sedang dimatangkan dalam tiga minggu ke depan. Nantinya baik Trump maupun Xi akan menandatangani poin-poin penting kesepakatan. Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pihaknya tidak akan ragu menaikkan tarif hingga 15% pada barang China di akhir tahun. Jika, tidak ada pembicaraan llanjutan antara AS-China. "Jika tidak ada deal semua tarif akan diberlakukan sesuai porsinya," katanya Meski demikian, ia mengatakan pihaknya dan China akan segera melakukan pembicaraan lanjutan minggu ini. Pembicaraan akan dilakukan via telepon. AS menekan China dengan sejumlah poin, mulai dari hak kekayaan intelektual, mata uang dan valuta asing, hingga pertanian. Ini yang membuat negosiasi kedua negara ini alot

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU