Benarkah Presiden AS: Donald Trump Negatif Corona ?

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 15 Mar 2020 09:12 WIB

Benarkah Presiden AS: Donald Trump Negatif Corona ?

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Dokter Gedung Putih Sean Conley mengatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menjalani uji medis virus corona. Hasil tes tersebut menyatakan Trump negatif. Trump menjalani tes beberapa hari setelah bertemu dengan Fabio Wajngarten, Direktur Komunikasi Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang dikabarkan positif virus corona. Mereka berfoto berdampingan di klub pribadi Trump di Florida, AS. "Sepekan setelah makan malam bersama delegasi Brasil tersebut di Mar-a-Lago, Trump menjalani tes dan bebas dari gejala penyakit tersebut," tulis Conley, mengutipAntara, Minggu (15/3). Conley sendiri mengaku telah berkoordinasi dengan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) dan satuan tugas virus corona Gedung Putih. "Kami sedang menggiatkan penerapan praktik terbaik guna mengurangi paparan, serta mitigasi penularan covid-19," terang dia. Dalam upaya mencegah penyebaran virus corona, Trump menutup sekolah dan ruang publik, seperti museum. Trump juga melarang sementara wisatawan dari Eropa berkunjung ke negaranya. Trump difoto di klub pribadi miliknya di Florida berdampingan dengan Fabio Wajngarten, ajudan pers Presiden Brazil Jair Bolsonaro, saat kunjungan pekan lalu. Wajngarten lantas dinyatakan terbukti positif virus corona. "Sepekan setelah makan malam bersama delegasi Brazil tersebut di Mar-a-Lago, presiden masih bebas dari gejala penyakit tersebut," bunyi memo Conley. "Saya berkoordinasi setiap hari dengan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) dan Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, dan kami sedang menggiatkan penerapan semua praktek terbaik mereka guna mengurangi paparan serta mitigasi penularan." Dalam upaya AS untuk memperlambat penyebaran virus, yang tidak proporsional membunuh orang tua, maka sekolah dan juga museum ditutup dan banyak pekerja yang diminta agar bekerja dari rumah untuk menerapkan "jarak sosial". COVID-19 telah menelan lebih dari 50 warga Amerika. Virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 154.000 orang secara global dan menelan sekitar 5.800 korban jiwa sejak pertama kali muncul di China pada Desember lalu. Sementara itu, dilaporkan Washington Post, Pejabat Militer AS menyatakan sebanyak 10 anggota layanan AS positif mengidap virus corona bersama dengan satu warga sipil Departemen Pertahanan dan dua kontraktor. Sedangkan 13 laboratorium militer saat dapat melakukan tes untuk virus corona termasuk satu situs di Pentagon. Untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona, AS memberlakukan perjalanan domestik baru yang luas. Peraturan itu mulai berlaku Senin besok hingga 11 Mei mendatang. Langkah ini dapat mempengaruhi ratusan ribu anggota layanan, pegawai sipil dan tanggungan mereka di AS dan wilayahnya. Virus corona tercatat menelan nyawa 46 orang di AS hingga Jumat (13/3). Secara global, virus ini menginfeksi lebih dari 154 ribu orang dengan jumlah kematian sebanyak 5.800 jiwa sejak pertama kali muncul akhir Desember 2019 lalu.(cnn/dailymail/rri/sc/washingtonpost/cr-05/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU