Berangkatkan Peserta Kirab Pawai Harmoni Kebangsaan, Ning Ita Harap jadi Da

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 17 Feb 2019 17:49 WIB

Berangkatkan Peserta Kirab Pawai Harmoni Kebangsaan, Ning Ita Harap jadi Da

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Mojokerto kembali disemarakkan kirab budaya. Kirab turun jalan tahun ini bertema Pawai Harmoni Kebangsaan yang digelar minggu (17/2) pagi diberangkatkan oleh Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari dari klenteng Hok Sian Kiong. Kirab budaya ini merupakan wujud sinergitas antara Pemerintah Kota Mojokerto, Polres Mojokerto Kota dan TITD Hok Sian Kiong. Turut hadir dalam kirab ini antara lain jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Harlistyati dan kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, para tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Mojokerto. Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setyono menyampaikan Kirab budaya dalam rangka perayaan tahun baru imlek 2570 bertemakan Pawai Harmoni Kebangsaan memberikan kesan tersendiri karena sangat kental dengan budaya Indonesia, yang didalamnya ada kekayaan budaya etnis tionghoa. Harapannya pawai ini adalah miniatur harmoni berbudaya berbangsa yang semakin beradab di Indonesia, kata Sigit. Sigit menyampaikan peserta pawai tahun ini adalah yang terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya yang terdiri dari 1600 peserta dan 35 kelompok. Terimakasih atas partisipasi peserta dan jerih payah panitia, mari kita ikuti dengan sukacita dan juga dukungan untuk kegiatan semacam ini di tahun tahun berikutnya. harap Sigit. Menurut Sigit pawai harmoni kebangsaan tahun ini dikatakan cukup berhasil dengan memenuhi tiga indikator. Pertama berjalan aman dan tertib, kedua menggerakkan roda perekonomian yang luar biasa dan yang ketiga adalah memberikan dampak persatuan dan kesatuan mulai dari prosesnya sampai dengan pelaksanaannya, ujar Sigit. Mengakhiri sambutannya Sigit berharap semua warga Mojokerto bisa menikmati kirab budaya ini serta bisa menambah persatuan dan kesatuan dan bisa meneruskan apa yang sudah ditanam dan ditumbuhkan oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid. Sebelum memberangkatkan peserta kirab budaya Ning Ita dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kirab budaya pawai Harmoni Kebangsaan Ini adalah perayaan kirab yang ke-9, tentu dari tahun ke tahun secara kualitas dan kuantitas akan bertambah baik dan lebih sempurna, kata Ning Ita mengawali sambutannya. Lebih lanjut Ning Ita berharap untuk tahun-tahun yang akan datang kegiatan seperti ini akan berjalan dengan lebih meriah lagi, partisipasi masyarakat, pelaku seni budaya semakin banyak yang terlibat. Sehingga kedepan saya berharap even seperti ini bisa menjadi daya tarik, tidak hanya wisatawan lokal tapi dari seluruh daerah dan mancanegara,tutur Ning Ita. Kirab budaya ini sekaligus menjadi ajang pemersatu, bahwa perayaan imlek sudah ditetapkan sebagai bagian dari hari raya yang diperingati secara nasional dan juga ditetapkan sebagai hari libur nasional. Sebagai sesama Warga Negara Indonesia punya kewajiban untuk menghormati seluruh anggota klenteng ini dalam merayakan, tidak hanya perayaan agamanya tetapi juga perayaan yang sifatnya untuk kebersamaan seperti ini,lanjut Ning Ita. Pada kesempatan ini Ning Ita juga menyampaikan Kota Mojokerto kedepan mempunyai program untuk mengembangkan pariwisata dan mengharapkan peran aktif seluruh masyarakat Mojokerto, tidak hanya Mojokerto Kota tapi juga Mojokerto Kabupaten, Karena kota Mojokerto sebagai bagian dari sejarah kejayaan Mojopahit, kebesaran sebuah kerajaan yang sangat luas yang bisa mempersatukan nusantara pada abad ke 13 silam. Hari ini saya ingin membangkitkan kembali kejayaan Mojopahit di bumi Mojokerto. Mari kita bersinergi bersama-sama, karena kita adalah bagian dari sebuah kerajaan besar dan salah satu kebesarannya adalah dengan adanya masyarakat tionghoa yang tetap eksis dengan segala budayanya di Kota Mojokerto, pungkas Ning Ita. Pawai harmoni kebangsaan dimeriahkan oleh kesenian khas tionghoa seperti barongsai, naga, kimshin, wushu, mandarin fashion, dan tanshin serta diikuti oleh drumband dari SMPN 4 dan SMKN 1 Jetis, ondel-ondel, fashion daur ulang, Lesbumi, Gus Yuk Kota Mojokerto, reog serta pawai taaruf dari pelajar SMP-SMA Kota Mojokerto. Rombongan kirab mengambil start dan finish di Klenteng Hok Sian Kiong dengan rute Jl. Letkol Sumarjo, Jl. A Yani, Jl. Mojopahit, Jl. Bhayangkara, Jl. Gajah Mada, Jl. HOS Cokroaminoto, Jl. PB. Sudirman. dw

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU