Berkah Kemarau Panjang Bagi Para Penjual Pakan Ternak Hijau

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 10 Okt 2019 13:20 WIB

Berkah Kemarau Panjang Bagi Para Penjual Pakan Ternak Hijau

SURABAYAPAGI.COM, Tulungagung Keberentungan dialami oleh para penjual pakan ternak hijau atau basah di Pasar Rumput Desa Ngebong, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung. Pasalnya, pada musim kemarau panjang tahun ini mendatangkan berkah. Permintaan pakan hijau meningkat pesan dibanding musim hujan. Saat musim kemarau tahun ini, para peternak mengaku kesulitan mencari pakan lantaran banyak lahan penghasil rumput atau pakan hijau, mengering. Sehingga para pemilik ternak memilih untuk membeli pakan hijau tersebut. Nah, di pasar tradisional tersebut, mulai dari rerumputan hingga dedaunan banyak dijual. Fina, salah seorang pemilik ternak sapi mengaku kesulitan untuk mencari sendiri pakan ternaknya, sehingga terpaksa membeli pakan hijau di pasar rumput tersebut. Tiga ekor sapi yang dipeliharanya membutuhkan sekitar tiga ikat hijauan berupa dedaunan setiap harinya. "Kalau musim kemarau ini sulit mencari rumput atau dedaunan. Jadi ya beli di pasar rumput saja lebih praktis," ungkap Fina, Kamis (10/10/2019). Senada dengan Fina, Yunaeni, pemilik ternak kambing mengungkapkan, setiap dua hari sekali, ia mendatangi pasar rumput untuk membeli hijauan pakan ternak. Jika musim penghujan datang, Yunaeni memilih untuk mencari hijauan sendiri, karena banyak dan mudah didapat. "Kalau sekarang kondisi seperti ini lebih baik beli saja, karena mencari juga sulit dan belum tentu dapat," tuturnya. Disisi lain, Tego (55) salah seorang penjual hijauan pakan ternak di pasar tersebut mengaku, permintaan dari pemilik ternak meningkat sejak bulan Agustus 2019. Seikat besar hijauan pakan ternak dijual mulai harga Rp 10 hingga 20 ribu. Jika sebelumnya mereka hanya bisa menjual lima ikat setiap hari, kini penjualan di pasar rumput bergairah hingga menjadi 40 ikat per harinya. Meski begitu, untuk mendapatkan hijauan ini tidak mudah. Tego bersama penjual lain harus mencarinya hingga ke luar desa. "Kadang harus mencari ke sawah juga untuk mendapatkan hijauan ini," tambahnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU