Berprestasi Dalam Dunia Film

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 26 Nov 2019 08:18 WIB

Berprestasi Dalam Dunia Film

Eggnoid Goes to Campus SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Road Show Film Eggnoid kini mengampiri kota Surabaya. Universitas Petra Surabaya terpilih menjadi jujukan dari road show ini setelah sebelumnya menghampiri SMA Negeri 2 Surabaya. Dua pemain dari film tersebut, yaitu Morgan Oey dan Sheila Dara juga ikut memeriahkan untuk mengajak para mahasiswa Universitas Petra Surabaya melihat film tersebut. Film yang akan tayang perdana pada tanggal 05 Desember 2019 merupakan film garapan sutradara Naya Anindita dengan di produseri oleh Nurita Anandia. Film ini merupakan adaptasi dari serial webtoon karya Archie The Red Cat. Proses selanjutnya ialah bagaimana membawa dua karater utama pada serial film tersebut untuk dikembangkan dalam kehidupan nyata. Film yang bergenre science fiction ini cukup menjadi tantangan bagi sutradara, yaitu membuat film ini sedikit berbeda dengan serial webtoon tersebut dan berkolerasi dengan kehidupan nyata sehari-hari. Proses kreatif tersebut memiliki alur triangle system yang dimulai dari pemilihan produser, pemilihan sutradara, dan pemilihan terhadap penulis naskah. Proses ini terhitung cukup panjang dengan proses penulisan naskah selama 6 bulan dan 14 hari waktu untuk syuting. Proses tersebut juga tidak jauh dari proses pencipataan karakter yang cukup bebas dengan mempersilahkan para tokoh untuk menginterpretasikan secara bebas karakter yang mereka ciptakan. Morgan selaku pemeran utama yang berperan sebagai tokoh Eggy bercerita bahwa "cukup menyita banyak perhatian karena aku harus membaca webtoon nya, hal itu menjadi proses pengalanan terhadap tokoh Eggy, tapi sutradara sering membuka ruang diskusi untuk mendiskripsikan karakter tokoh Eggy karena tokohnya cukup sulit dan nggak ada dengan karakter orang sehari-hari" jelasnya. Proses pengembangan karakter ini cukup menguras tenaga bagi setiap tim yang terlibat. Susahnya mengimajinasikan tokoh membuat dua pemeran utama harus terus berdiskusi dengan acting coach yang selalu mendampingi proses tersebut. Sheila pun membenarkan bila proses pengembangan karakter yang tidak bisa ia pinjam dari karakter yang biasa di imajinasikan. "Pendalaman karakter ini tidak bisa saya pinjam dari karakter orang lain, saya harus belajar mengimajinasikan tokoh" ujarnya. Susunan treatment dari sutradara pun menjadi hal penting dalam proses kreatif ini. Susunan tersebut atau yang biasa disebut sebagai directors treatment merupakan PR yang harus dikerjakan oleh sutradara untuk menjelaakan keinginannya terhadap visi misi dalam garapan film Eegnoid. Mengisahkan tentang perjalanan seorang Eegnoid yang bersahabat dengan seorang manusia bernama Ran. Eegnoid yang memiliki arti bukan manusia biasa yang dikirim melalui masa depan dan memiliki beberapa aturan penting. Kisah ini berawal dari persahabatan dua tokoh utama serta portal waktu masa depan, yaitu Eggy dan Ran. Bersahabatan itu berjalan selama 2 tahun. Namun lamban tahun perasaan Eggy berubah kepada Ran. Eggy kemudian memiliki perasaan cinta kepada Ran. Beberapa hal yang dilakukan oleh Eggy terhadap aktivitas sehari-hari kemudian perdampak pada dirinya sendiri. Eggy terancam dikembalikan pada masa depan dan diprogram ulang, yang membuat memory ingatan pada masa sebelumnya akan hilang. Munculnya tokoh Zan dan Zion Van sebagai image undercover yang menyamar sebagai agen rahasia. Tugasnya ialah mengawasi Eggy selama beraktivitas. Grace, salah satu mahasiswa Universitas Petra yang hadir sempat bertanya-tanya tentang bagaimana penulis mengubah atau pertimbangan apa terhadap tata bahasa dari webtoon menuju ke film terutama pada karakter tokoh. Nurita kemudian menjelaskan, ada banyak pertimbangan terhadap penyelarasan dari webtoon menuju kehidupan sehari-hari, penyelarasan itu juga membantu untuk proses pencarian tokoh. Kita membuat bagaimana se-nyata dan se-real mungkin agar penonton tidak merasa jauh dari realita kehidupan," pungkanya. Pemilihan tempat road show ini juga menjadi pertimbangan dari pihak Visinema Picture, Hamdi yang merupakan salah satu panitia road show dari Visinema Picture menjelaskan bahwa pemilihan kunjungan terhadap kota Surabaya, merupakan dampak dari antusisme anak muda Surabaya yang cukup meningkat, karena mereka banyak belajar dan membuat konten kreatif. Tingkat kreatifitas anak mudah anak Surabaya ini kemudian selaras dengan harapan dan visi misi Hal ini membuat Visinema memilih kota Surabaya. "Seperti Universitas Petra kemarin sempat meraih prestasi dari film yang mereka buat, akhirnya kita hadir dan berbagi disini" terangnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU