Berselisih dengan Huawei, Flex Kena Getahnya

Senin, 05 Agu 2019 16:56 WIB

SURABAYAPAGI.com - Berkantor pusat ganda di Amerika Serikat dan Singapura, Flex adalah salah satu produsen elektronik terbesar di dunia dan bersaing dengan Foxconn Technology (2354.TW) dalam menyediakan layanan manufaktur untuk produk-produk Huawei seperti smartphone dan stasiun pangkalan 5G. Flex Ltd (FLEX.O), sebagai produsen kontrak untuk Huawei telah berselisih dengan raksasa teknologi China Huawei senilai lebih dari $ 100 juta aset, situasi tersebut mempengaruhi pasar dan beberapa pekerjaannya di negara Asia. Majalah keuangan Cina Caixin melaporkan pada hari Minggu malam bahwa sekitar 10.000 karyawan Flex di Cina diperkirakan akan ada pengurangan karyawan karena dua pabrik utama di Changsha dan Zhuhai telah berhenti beroperasi akibat perselisihannya dengan Huawei. Sementara menolak untuk mengomentari laporan itu, "setelah meninjau dengan cermat situasi pasar dan kebutuhan pelanggan, kami menawarkan kesempatan kerja yang berdampak pada karyawan di dalam Flex Zhuhai Industrial Park dan lokasi Flex lainnya" kata seorang juru bicara Flex Dia menolak untuk mengatakan berapa banyak karyawan yang diberhentikan tetapi dia membantah itu bukan PHK. Sumber Flex mengatakan perusahaan tersebut telah mempekerjakan sekitar 50.000 orang di China, dengan Zhuhai menjadi basis terbesarnya. Sekedar informasi, penyebab terkuncinya Flex yakni pada bulan lalu, Huawei mengatakan Flex telah menahan sekitar 700 juta yuan ($ 100 juta) barang-barang Huawei di pabrik Zhuhai setelah Washington menempatkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan pada pertengahan Mei, yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan China. Pada saat itu, Flex mengatakan "bekerja secara aktif" dengan Huawei "untuk menemukan jalan maju yang disepakati bersama" setelah kemitraan mereka "baru-baru ini dipengaruhi oleh tantangan tak terduga yang dihasilkan dari situasi perdagangan AS / China".

Editor : Redaksi

Tag :