Bertemu UMKM, Eri-Armuji Komitmen Perkuat Pelaku Usaha

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 06 Nov 2020 18:32 WIB

Bertemu UMKM, Eri-Armuji Komitmen Perkuat Pelaku Usaha

i

Palon Eri Cahyadi dan Armuji bertemu dengan para pelaku usaha UMKM, perangkat kampung dan warga lain di Jambangan, Jumat (6/11/2020) .SP/Byta Indrawati.

SURABAYAPAGI, Surabaya - Calon Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota, Armuji, kali ini menyapa warga Jambangan, Jumat (6/11/2020). Keduanya bertemu dengan para pelaku usaha UMKM, perangkat kampung dan warga lain.

Paslon nomor 1 tersebut berkomitmen kuat untuk terus  memperhatikan kemajuan UMKM di Kota Pahlawan. Eri Cahyadi meminta meminta agar pelaku usaha kecil dan menengah mendaftarkan usahanya ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

Hal tersebut bertujuan agar Pemerintah Kota Surabaya dapat membantu memasarkan produk-produk mereka ke pasar yang lebih luas.

Menurut Eri, selama pandemi Covid-19 banyak masyarakat banting setir menjadi wirausaha. Namun, masih banyak yang belum mendaftarkan usahanya, sehingga Pemerintah Kota Surabaya kesulitan untuk mendata dan memberikan bantuan.

"UMKM seluruh Surabaya itu berapa jumlahnya? Karena setahu saya yang di Disperindag itu yang kita tahu," katanya.

Untuk mengatasi kesulitan data tersebut, ketika Eri terpilih menjadi Wali Kota Surabaya nanti, akan meminta pengurus RT dan RW mendata pelaku UMKM dan mendaftarnya ke Disperindag. Supaya pemerintah kota bisa maksimal membantu dan mengembangkan usaha kecil dan menengah.

"Inilah yang harus kita tahu sehingga ada sinergi dengan pemerintah, nanti ke depan dengan pelaku UMKM," tambah mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

IMG-20201106-WA0022IMG-20201106-WA0022

Baca Juga: OJK Ajak Perempuan Raih Kesejahteraan Finansial

Program Eri bersama Armuji ini kedepannya untuk mengetahui jumlah pasti UMKM yang menjadi kekuatan ekonomi kampung, maka akan dapat melihat potensi pasar dan menyeleksi produk pelaku usaha supaya jangan sampai mereka memproduksi barang yang tidak diperlukan pasar.

Tapi, bila ada UMKM terlanjur membuat produk yang tak diperlukan pasar, maka Pemerintah Kota Surabaya akan meminta mengganti produknya dan memberikan pelatihan supaya sesuai keinginan pasar.

"Sehingga kita bisa tahu betul satu orang di Surabaya ini setiap keluarga pendapatannya berapa, apakah sudah UMKnya Surabaya atau belum," terangnya.

Intervensi tersebut nantinya akan dibutuhkan UMKM Surabaya termasuk pengusaha kecil dan menengah wilayah Jambangan, agar bisa membantu meningkatkan pendapatan.

Baca Juga: KKP Dorong Ratusan UMKM Naik Kelas

Kedatangan Eri dan Armuji pun menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM Jambangan untuk menyampaikan keluh kesahnya, seperti ingin mendapatkan bantuan permodalan dan pelatihan wirausaha.

Bobbin Nila Prasanta, salah satu perwakilan UMKM Jambangan, berharap dengan pertemuan ini dapat mencari solusi untuk mengurangi angka kemiskinan di wilayah Jambangan.

"Yang paling penting bagaimana mengemas produknya teman-teman agar layak jual dan meningkatkan pendapatan, sehingga disampaikan kalau selama ini pendapatannya keluarga cuma dua juta, itu dengan kegiatan produktif di UMKM bisa empat juta atau lima juta sehingga mengurangi angka kemiskinan di wilayah Jambangan," tandasnya. byt

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU