BI Pertegas Peluncuran Uang Baru Bukan Redenominasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 18 Agu 2020 14:55 WIB

BI Pertegas Peluncuran Uang Baru Bukan Redenominasi

i

Peluncuran uang kertas pecahan Rp75.000

SURABAYAPAGI.com, Jakarta – Peluncuran uang kertas pecahan Rp75.000 telah membuat heboh jagad Indonesia. Kehebohan ini muncul lantaran uang ini hanya dicetak sejumlah tujuh puluh lima juta lembar saja.

Tidak hanya itu, terbaru netizen menggegerkan desain uang kertas pecahan Rp75.000 memiliki keunikan tersendiri bila dibandingkan dengan nominal lainnya.Pasalnya, tiga angka nol dalam uang pecahan baru ini yang tercetak sangat kecil dibandingkan dengan angka 75.

Keunikan itu lantas membuat masyarakat bertanya-tanya, apakah peluncuran ini merupakan rencana pemerintah untuk melakukan redenominasi.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi memastikan, penerbitan uang kertas itu tak termasuk ke dalam rencana redenominasi. Ukuran angka nol yang kecil itu merupakan desain tersendiri dari nominal uang tersebut.

“ini berbeda tujuannya. Ini bagian rencana tahun 2020 dari pencetakan uang Rp75 ribu,” kata Rosmaya saat konferensi pers secara virtual, Senin (18/8/2020).

Dia menyatakan, pihak BI belum saatnya untuk menerapkan redenominasi, karena kurang pas dengan kondisi perekonomian sekarang. Redenominasi baru akan dilakukan jika perekonomian sudah mulai pulih.

“Kemudian tentu saja kita akan berlakukan saat perekonomian yang pas, jadi ada step-step lagi,” ujarnya.

Sebagai informasi, redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. Pada waktu terjadi inflasi, jumlah satuan moneter yang sama perlahan-lahan memiliki daya beli yang semakin melemah. Dengan kata lain, harga produk dan jasa harus dituliskan dengan jumlah yang lebih besar.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU