BMKG Tepis Isu Indonesia Dilanda Gelombang Panas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 24 Okt 2019 11:20 WIB

BMKG Tepis Isu Indonesia Dilanda Gelombang Panas

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta Selama beberapa hari terakhir suhu udara di beberapa wilayah Indonesia terbilang sangat panas. Akibat suhu panas memicu banyaknya terjadi kebakaran. Suhu panas yang terjadi di Indonesia membuat sebagian orang berpendapat bahwa gelombang panas tengah melanda Indonesia. Isu tersebut pun akhirnya mulai banyak dibicarakan di dunia maya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi isu yang menyebutkan Indonesia saat ini dilanda gelombang panas. Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo, fenomena yang terjadi adalah suhu panas yang disebabkan gerak semu matahari. "Saat ini, Indonesia dilanda suhu panas, bukan gelombang panas, sehingga dengan demikian fenomena gelombang panas tidak terjadi di Indonesia," ujar Mulyono dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10). Dia menjelaskan, gelombang panas umumnya terjadi di wilayah lintang menengah dan tinggi. Sementara itu, Indonesia berlokasi di khatulistiwa sehingga tidak mungkin mengalami gelombang panas. Sejak beberapa hari terakhir, atmosfer di Indonesia bagian selatan diketahui relatif lebih kering. Pertumbuhan awan di atas wilayah tersebut berkurang sehingga area yang tertutupi awan menjadi lebih sedikit. Minimnya tutupan awan memicu peningkatan suhu permukaan bumi. Hal itu kemudian meningkatkan suhu udara. Ungkap Mulyono Posisi semu matahari, lanjut dia, akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga Desember 2019. Fenomena ini berdampak terutama pada wilayah Indonesia bagian selatan. Di antara daerah Tanah Air yang terpapar suhu panas ialah Pulau Jawa, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Provinsi Sulawesi Selatan, dan beberapa titik di Papua. Mulyono menyatakan, fenomena gerak semu matahari merupakan siklus tahunan. Karena itu, potensi suhu udara panas dapat berulang pada tahun mendatang.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU