Bonek Pertanyakan Eri Cahyadi Saat Persebaya Terusir dari Mess Karanggayam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 15 Agu 2020 11:32 WIB

Bonek Pertanyakan Eri Cahyadi Saat Persebaya Terusir dari Mess Karanggayam

i

Husain Ghozali, dari Green Nord.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pendukung Persebaya, Bonek, meminta keluarga besar Bajol Ijo untuk tidak terlibat politik. Energi yang ada saat ini, sebaiknya difokuskan untuk memenangkan gugatan melawan Pemerintah Kota Surabaya. Terkait status Wisma dan Lapangan Persebaya di jl Karanggayam 1 Surabaya.

”Sudah Gak perlu terlibat (politik). Sayang nama besar Persebaya. Lebih baik fokus lawan Pemkot,” ujar Husain Ghozali, dari Green Nord.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Resmikan Gedung Baru PMI

Menurut sosok yang akrab dipanggil Cak Cong ini, pihaknya perlu bersuara. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir, nama Persebaya dikait-kaitkan dengan urusan dukung mendukung pilkada.

Ini merujuk pada langkah mantan pemain Persebaya, Muharrom Rusdiana yang terang-terangan mendukung Eri Cahyadi. Bahkan, dalam Muharrom meminta bila Eri Cahyadi terpilih sebagai wali kota, bisa menjadi ketua umum Persebaya.

”Eri kemana saat Persebaya diusir dari Karanggayam?” tanya Cak Cong. ”Sekarang lebih baik kita fokus (Karanggayam) hadapi Pemkot di pengadilan,” tambahnya.

Baca Juga: Menang Perdana, Bajul Ijo Catat Rekor Gol Tercepat

Soal Karanggayam, ingat Cak Cong, Bonek juga punya catatan tersendiri pada sosok Eri Cahyadi. Kepala Bapeko Surabaya ini dinilai turut bertanggung jawab membuat lapangan legendaris Persebaya itu jadi merana seperti sekarang ini.

”Apa enggak ingat dulu dia koar-koar Karanggayam untuk Persebaya. Dijamin segala. Ternyata Persebaya malah terusir. Tribun dirobohkan. Lapangan penuh semak belukar. Kita gak akan lupa,” tegasnya.

Baca Juga: Paulo Henrique Cetak Dua Gol, Tapi Ditahan Imbang Persita

Hal yang sama juga disampaikan Chonie Candranata, salah seorang pentolan Gate Jhoner 21. Lapangan Karanggayam jangan sampai lepas dari Persebaya.

Lapangan ini dianggap memiliki nilai historis. Bahkan menjadi kawah candradimuka bagi bibit-bibit sepak bola Surabaya. ”Pokok e ojo sampe Karanggayam lepas. Siapa saja yang menghalangi wajib kita ingat,” tegasnya. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU