Bongkar Muat Tanjung Tembaga Nyaris 100ribu Ton/bulan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 01 Feb 2019 07:03 WIB

Bongkar Muat Tanjung Tembaga Nyaris 100ribu Ton/bulan

SURABAYAPAGI.com Perkembangan signifikant ditunjukkan PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) anak perusahaan PT Petrogas Jatim Utama (PJU) salah satu BUMD Jatim. Sejak mendapatkan hak penuh pengelolaan Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo Jawa Timur, PT DABN berhasil meningkatkan kesibukan bongkar muat nyaris 100 ribu ton per bulan sepanjang tahun 2018. Menurut Ahmad Umar Lubis, Direktur Utama PT DABN, sejak dilakukannya penandatanganan perjajian konsesi pengusahaan jasa kepelabuhan pada terminal umum dari pemerintah pusat ke Pemprov Jawa Timur, Tanjung Tembaga di Probolinggo semakin diminati oleh kapal-kapal besar. Tidak hanya kapal domestic, namun kapal dari luar negeri juga mulai banyak yang melakukan bongkar muat di pelabuhan pertama di Indonesia yang dikelola BUMD ini. Tahun 2018 kemarin, sudah ada 32 kapal ukuran besar yang melakukan bongkar muat di Tanjung Tembaga setiap bulannya, jelas Umar, di kantor PT DABN, Gresik (31/1/2019). Tahun-tahun sebelumnya, lanjut Umar, jumlah kapal yang sandar di Tanjung Tembaga tidak sebanyak itu. Kalaupun banyak, namun tonasenya tidak sebesar tahun 2018 kemarin. Misalnya tahun 2016, ketika awal PT DABN mengelola asset di Tanjung Tembaga, baru ada 21 kapal per bulan. Lalu 2017 mulai meningkat 32 kapal namun hanya membawa muatan sekitar 50 ribu ton. Nah tahun 2018 kemarin, jumlah kapalnya 32 unit yang datang, tapi tonasenya rata-rata sudah diatas 80 ribu ton, terangnya. Kapal-kapal tersebut memuat barang untuk kebutuhan industry di Pasuruan dan Probolinggo. Karena jarak transportasi dari pelabuhan menuju pabrik lebih dekat. Seperti kapal yang mengangkut raw sugar milik perusahaan Cheil Jedang Indonesia, yang sekali datang sudah mengangkut 24 ribu ton. Ada lagi kapal yang mengangkut tapioca 8 ribu ton dan batu bara 5-7 ton sekali datang. Otomatis peningkatan pendapat kami dari kapal-kapal yang mengangkut barang cukup banyak itu, jelas mantan Bankir ini. Dengan kondisi seperti ini, lanjut Umar, pendapatan PT DABN banyak disumbang dari aktifitas di pelabuhan tanjung Tembaga Probolinggo. Meskipun PT DABN juga memiliki dermaga pelabuhan khusus di Gresik. Ini karena pelabuhan di Probolinggo panjang dermaga 300 meter lebih sedangkan di Gresik hanya 95 meter. Komposisinya sekarang, Tanjung Tembaga menyumbang sekitar 70% pendapatan PT DABN, sisanya dari Pelabuhan di Gresik, sebutnya. Tahun 2019 ini, PT DABN akan mengembangkan pelabuhan di Gresik dari pelabuhan jenis khusus menjadi pelabuhan jenis umum seperti di Probolinggo. Begitu juga di Tanjung Tembaga, juga akan dikembangkan lagi dengan membangun dermaga 3 yang diproyeksikan untuk aktifitas bongkar muat kapal pengangkut container. Dari sisi pendapatan, kami targetkan tahun 2019 ini ada peningkatan 10% dari tahun sebelumnya, pungkas pebisnis kelahiran Sumatera Utara ini. rko

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU